Jamda IV Kwarda Babel Mendapatkan Apresiasi Dari Kwarnas

PN.COM-BANGKA,Perkemahan Jambore Daerah IV Kepulauan Bangka Belitung memiliki prestasi tersendiri dimana apresiasi tersebut langsung disampaikan oleh perwakilan kwartir nasional bidang abdimasgana, kak Saul Ronald Jacob Saleki pada kegiatan malam hiburan jamda IV, selasa (22/3).

Penyampaian materi sosialisasi duta muda perubahan prilaku di Jamda IV Kep Babel merupakan yang pertama diselenggarakan di indonesia, maka itu kwartir nasional akan memberi apresasi kepada kwartir Daerah kepualauan Bangka Belitung dalam bentuk apa nanti akan kita bahas di Kwarnas, imbuh Kak saul.

Perilaku yang kita rubah atau yang kita biasakan adalah 3M antara lain memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ungkap kak saul.

ini merupakan Jamda yang ketiga dilaksankan di Indonesia antara lain Aceh, jawa Barat dan ini yang ketiga Bangka Belitung, ketiga daerah ini juga mengalami permasalahan yang sama yakni jamda sudah disiapkan jauh-jauh hari tapi ditunda pelaksanaanya dikarena meningkatnya kasus covid-19 di indonesia, disini gerakan Pramuka berkomitmen untuk memutuskan penyebaran covid-19, dengan mematuhi protokol Kesehatan yang ketat sehingga tidak menimbulkan cluster pramuka, dimana kita lihat bersama-sama sebelum memasuki bumi perkemahan seluruh peserta dan panitia dilakukan screning yakni dilakukan Swab Antigen.

Bupati Perkemahan, Rudyanto Mengungkapkan terkait pernyataan kak Saul perwakilan Kwarnas yang menyatakan bahwa Jamda IV Kwarda Babel ini merupakan daerah yang pertama mensosialisasikan Duta Muda Perubahan Prilaku di Indonesia, Kwarda Bangka Belitung sangat berbangga karena melalui kegiatan Jamda IV ini menjadi salah satu model kegiatan yang mengumpulkan banyak orang namun tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

kak Roy sapaan akrab bupati perkemahan menjelaskan bahwa memasuki hari keempat Jamda IV belum ada kasus yang terpapar covid-19 ini info yang kita terima dari tim kesehatan yang ditangani langsung oleh seorang dokter dan dibantu tim kesehatan lainnya. dari sekian laporan yang masuk bahwa peserta yang memasuki tenda kesehatan rata-rata mengalami kelelahan atau insiden kecil dan seluruh kegiatan bejalan dengan lancar.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

40 Komentar