PN.COM-JAKARTA,Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) kota Pangkalpinang sekaligus selaku Ketua Tim Pembina Kota Sehat Pangkalpinang, M. Belly Jawari menyebut penghargaan ini atas kerja keras seluruh Pemerintah Kota Pangakalpinang.
“Alhamdulillah Kota Pangkalpinang mendapatkan penghargaan kota sehat kategori Swasti Saba Wiwerda, penghargaan ini merupakan kerja keras pemerintah kota, seluruh OPD dan masyarakat pangkapinang,” ujwr Belly kepada Awak media
Kata Belly, dari 514 Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia Kota Pangkalpinang termasuk yang lolos verifikasi besama 35 Kabupaten dan Kota yang lain.
Sementara, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kota Pangkalpinang satu-satunya yang lolos verifikasi dokumennya.
Belly menyebut, adapun penilaian Kabupaten dan Kota Sehat (KKS) dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu tahapan verifikasi dokumen dan tahapan verfikasi lapangan.
Sedangkan penghargaan Kabupaten dan Kota sehat (KKS) terdapat tiga kategori Swasti Saba yaitu:
- Swasti Saba Padapa
- Swasti Saba Wiwerda
- Swasti Saba Wistara
“Kita tahun ini bisa dibilang naik tingkatan, tahun 2019 kemarin kita Padapa, tahun ini 2021 Wiwerda, dan harapannya 2023 bisa Wistara. Adapun persyaratan Desa/Kelurahan salah sarunya Open Defecation Free (ODF) yaitu kategori Padapa (60% Kelurahan ODF), kategori Wiwerda (80% Kelurahan ODF), dan kategori Wistara (100% Kelurahan ODF),” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang dr. Masagus M Hakim mengatakan, kedepan memang Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang akan lebih meningkatkan diri lagi, dengan terus berbenah dan mengevakuasi diri.
“Tahun 2021 Pangkalpinang berhasil mendapatkan kategori Swasti Saba Wiwerda dengan tingkat Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan sebesar 80,95% atau 34 Kekurahan sudah ODF dari total 42 Kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang,” jelas Hakim.
Diakuinya, untuk terus naik tingkat Kota sehat Pangkalpinang juga sudah melakukan beberapa kegiatan. Seperti rapat koordinasi bersama forum kota sehat, forum Kecamatan sehat dan Pokja Kelurahan sehat yang dilaksanakan secara berkala.
“Melakukan pembinaan terhadap lokus-lokus tatanan Kabupaten dan Kota sehat, menyiapkan tempat cuci tangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19,” tuturnya.
“Kami juga rutin melaksanakan kegiatan gotong royong, kegiatan pemantauan dan pembersihan sungai. Kedepan terus kami tingkatkan lagi, sehingga ini menjadi modal dan untuk peningkatan selanjutnya,” tambahnya.