Video Parodi Race Pantai Pemuda Pangkalpinang Bersuara Viral, Tokoh Pemuda Temberan Meradang

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Gelombang reaksi atas video parodi kegiatan Race pantai yang dibuat oleh kelompok Pemuda Pangkalpinang Bersuara terus bergulir. Setelah sebelumnya Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bangka Belitung (Babel) melayangkan somasi, kini giliran masyarakat dan tokoh pemuda Kelurahan Temberan yang angkat bicara, mengecam keras konten video yang dianggap sangat menyinggung perasaan.

Pasalnya, video parodi tersebut dinilai mencerminkan kegiatan yang selama ini sering mereka ikuti dan bantu sukseskan, mulai dari kepanitiaan, pengaturan lalu lintas, parkir, hingga tiket masuk dalam berbagai kegiatan Race pantai yang diselenggarakan oleh organisasi motor resmi di Babel.

“Video parodi Pemuda Pangkalpinang bersuara sungguh sangat-sangat tidak relevan dengan apa yang terjadi di lapangan,” ujar salah seorang tokoh pemuda Temberan Win kepada PerkaraNews, Sabtu (10/5/2025).

Ia mencontohkan kegiatan Res pantai di Pantai Pasir Padi pada Minggu lalu yang bekerja sama dengan Kodim 0413/Bangka berjalan lancar dan tertib. Tokoh pemuda tersebut mempertanyakan penggambaran dalam video parodi yang menampilkan unsur-unsur seperti gaya bicara yang dibuat-buat terkesan memaksa, hingga dialog fiktif soal tarif masuk yang dianggap tidak sesuai dengan kenyataan.

Bacaan Lainnya

“Hingga menyebut kalau nak mandi ke pantai malam baik hari ini Tengah HD balap jadi harus bayar Rp50.000. Perkataan seperti ini sangat menyinggung dan sudah keluar dari konteks apa yang terjadi di masyarakat saat ini,” tegasnya.

WIN juga menyampaikan kecaman keras terhadap video parodi tersebut.

“Kami mengutuk keras jika tidak ada pernyataan atau penyesalan dari kelompok Pemuda Pangkalpinang Bersuara yang memparodikan kegiatan event Race pantai atau balap pantai satu-satunya di Bangka Belitung,” ujarnya.

Ia berharap agar kegiatan resmi yang bertujuan menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mempromosikan potensi wisata Babel ini dapat terus berjalan tanpa adanya gangguan.

“Kami berharap kegiatan yang resmi ini tetap berjalan dan tidak ada masyarakat yang terganggu atau ingin berwisata. Kegiatan ini dalam rangka menunjang Pendapatan asli daerah dan mempromosikan potensi sumber daya alam yang ada di Bangka Belitung khususnya spot tourism,” imbuhnya.

Sementara itu, pelaksana dan penanggung jawab kegiatan Res pantai yang bekerja sama dengan Kodim 0413/Bangka pada Minggu lalu, Antok dan Pipin, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kegiatan tersebut bersifat resmi dan telah sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Adapun yang kami lakukan semua sudah sesuai berdasarkan hasil rapat stakeholder terkait yang ada di wilayah Pantai Pasir Padi. Jadi kami tidak mau berkomentar panjang terhadap itu, yang pasti kami sudah melaksanakan kegiatan itu,” ungkap Antok dan Pipin singkat. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar