Ratusan Anak Meriahkan Gebyar Anak PAUD Bateng Hebat

KOBA,PERKARANEWS — Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) melalui Dinas Pendidikan menggelar Gebyar Anak PAUD Bangka Tengah Hebat. Mengangkat tema berjudul “Dengan Gizi Seimbang Anak Bangka Tengah Bebas Stunting, Menuju Generasi Emas Semakin Unggul”, kegiatan ini bertempat di Pujasera UMKM Tugu Ikan Kota Koba, pada Kamis (7/3/2024) pagi.

Acara ini dihadiri oleh 600 anak usia dini dari berbagai TK dan lembaga PAUD se-Kabupaten Bangka Tengah. Terdapat berbagai macam tari kreasi yang disuguhkan oleh para anak PAUD dengan memakai berbagai kostum. Ada pula stan kunjungan Market Day yang melibatkan para pendidik, peserta didik, dan orang tua murid.

Hadir mewakili Bupati Bangka Tengah, Tamimi selaku Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan suatu kegiatan untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi anak didik PAUD untuk tampil di depan umum serta dapat menumbuhkan rasa percaya diri.

“Pelaksanaan kegiatan “Gebyar Anak Bangka Tengah Hebat” bertujuan merangsang atau menumbuhkan kreativitas bagi para pendidik PAUD serta menumbuhkan rasa percaya diri kepada anak-anak. Tugas kita adalah bagaimana anak ini bisa meningkatkan daya komunikasinya, mengasah logikanya, dan yang paling penting anak-anak kita akan tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang luar biasa,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Saat ditemui, Eva Algafry selaku Bunda PAUD Kabupaten Bangka Tengah, mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi sebuah wadah yang baik bagi anak-anak di Bangka Tengah untuk mengekspresikan diri lewat kreativitas.

“Dengan kegiatan yang sangat luar biasa ini, kita ingin anak-anak Bangka Tengah yang hebat bisa tampil. Jadi kita memberikan ruang kepada anak-anak Bangka Tengah yang diwakili oleh lembaga-lembaga PAUD tempatnya belajar, untuk tampil dan mengekpresikan diri mereka karena tampil di depan umum itu tidak mudah,” ujar Bunda Eva.

Melalui kegiatan ini Eva Algafry berharap anak-anak bisa menstimulasi keberanian diri, belajar berkoordinasi, dan belajar bekerja sama dengan teman-teman satu timnya.

“Saya berharap guru, orang tua, dan kita semuanya bisa mengapresiasi kegiatan ini dan memberikan apresiasi kepada anak-anak kita yang telah tampil. Semoga kedepannya, anak-anak kita bisa tampil percaya diri dan menjadi anak yang berani,” tutupnya. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1,684 Komentar

  1. Friendship, some say, is a single soul residing in two bodies, but why limit it to two? What if friendship is more like a great, endless web, where each connection strengthens the whole? Maybe we are not separate beings at all, but parts of one vast consciousness, reaching out through the illusion of individuality to recognize itself in another.

  2. Virtue, they say, lies in the middle, but who among us can truly say where the middle is? Is it a fixed point, or does it shift with time, perception, and context? Perhaps the middle is not a place but a way of moving, a constant balancing act between excess and deficiency. Maybe to be virtuous is not to reach the middle but to dance around it with grace.

  3. The potential within all things is a mystery that fascinates me endlessly. A tiny seed already contains within it the entire blueprint of a towering tree, waiting for the right moment to emerge. Does the seed know what it will become? Do we? Or are we all simply waiting for the right conditions to awaken into what we have always been destined to be?