Mapur, PerkaraNews.com – Setelah persamaan administrasi kependudukan dari tahun 2019, pelestarian budaya Mapor difokuskan menciptakan ekosistem baru berupa Kampung Adat Gebong Memarong dengan menggunakan konsep Bubung Tujuh dan Buluh Perindu, 2 legenda warisan budaya tak benda yang mashur di tanah Bangka.
Semangat revitalisasi ini bukan hanya mementingkan aspek pelestarian budaya, namun harus bisa mensejahterakan masyarakat lokal. Keberlanjutan menjadi kata kunci terpenting. Hal ini yang mendorong PT Timah terlibat aktif dan bersedia menjadi sponsor tunggal. Dimulai dari pembangunan melibatkan masyarakat Aik Abik menyiapkan bahan bangunan, tenaga kerja dan administrasi.
Proses pembangunan pun sangat cepat, hanya dalam waktu 60 hari (Juli-Agustus 2022) mampu membangun 6 unit Memarong, yakni 1 Balai Adat, 1 galery dan 4 penginapan tradisional. Kini dalam proses melengkapi sarana prasarana penunjang dan kita berharap akan diresmikan di bulan Mei 2023 , bebarengan perayaan Nuju Jerami.
Dalam proses tersebut, Memarong lama akan dipikul dan dipindahkan ke dalam Gebong Memarong, berfungsi museum budaya dan genaplah 7 bubung. Setelah itu, kita buka untuk umum dengan konsep paket wisata budaya; pengunjung tidak hanya datang dan berfoto, namun mendapatkan pengalaman berinteraksi dan informasi budaya dipandu langsung oleh orang Adat Mapor.
Dengan demikian kampung Adat Gebong Memarong akan menjadi Daya Tarik Wisata baru dan mampu menciptakan peluang kerja, sumber ekonomi alternatif dan mensejahterakan masyarakat Aik Abik. Ali Usman, selaku Pembina Lembaga Adat Mapor dan Pamong Budaya, mengucapkan Terima Kasih kepada PT Timah yang mewujudkan impian ruang ekosistem berbudaya dengan membangun Kampung Adat Gebong Memarong, satu-satunya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Ini benar-benar ditunggu oleh masyarakat setempat” Ali Usman dengan didampingi Pemerhati Budaya Bangka Belitung, Ahmadi Sofyan, menambahkan bahwa sangat berharap program pelestarian kebudayaan Mapor terus berkembang dengan kerajinan anyaman, pengobatan tradisional, pelestarian tanaman langka, pengadaan hutan sumber kayu peramun Memarong, revitalisasi pemukiman Mapor Dalam di Benak dan pengusulan PERDA Masyarakat Hukum Adat Mapor.
Ahmadi Sofyan pun menyambut baik hal tersebut. “Tentunya keterlibatan seluruh elemen negara sangat diharapkan, terutama pemerintah Kabupaten Bangka, pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, BUMN, akademisi, lembaga/LSM/Yayasan, komunitas dan masyarakat umum. Saat ini baru PT Timah Tbk” ujar pria yang akrab disapa Atok Kulop ini.
Dengan adanya revitalisasi pelestarian budaya Mapor oleh PT. Timah Tbk yang difokuskan menciptakan ekosistem baru berupa Kampung Adat Gebong Memarong diapresiasi oleh Budayawan Bangka Belitung, Ahmadi Sofyan yang populer disapa Atok Kulop. Beberapa hari lalu dengan didampingi Pembina Lembaga Adat Mapor dan Pamong Budaya, Ali Usman dan Kepala Adat dan Para Pengurus Adat setempat, Ahmadi Sofyan mengunjungi Gebong Memarong yang dibangun oleh PT. Timah Tbk.
“Ini menunjukan bahwa PT. Timah Tbk benar-benar bagian dari masyarakat Bangka Belitung. Menjaga nilai budaya dan kearifan lokal adalah hal yang menjadi pendorong besar menumbuhkan karakter daerah yang dilakukan oleh PT. Timah Tbk. Apalagi Gebong Memarong yang dibangun ini dengan menggunakan konsep Bubung Tujuh dan Buluh Perindu, 2 legenda warisan budaya tak benda yang mashur di tanah Bangka” ungkap Ahmadi Sofyan ditengah bercengkerama dengan tokoh adat setempat. (R5/RLS)
rosuvastatin 10mg usa buy crestor 10mg pill order zetia online cheap
order omeprazole generic buy prilosec online prilosec 20mg ca
domperidone over the counter domperidone medication cost sumycin 250mg
how to buy lopressor metoprolol 100mg cost cost metoprolol 100mg
buy generic tenormin for sale purchase tenormin pills atenolol order
toradol price toradol cost buy colchicine 0.5mg for sale
depo-medrol pills medrol 4 mg for sale where can i buy depo-medrol