- PANGKALPINANG, PERKARANEWS – Menjelang pemberangkatan jemaah haji Tahun 1446H/2025M asal Kota Pangkalpinang pada Sabtu (10/05) mendatang, calon jemaah mulai mengumpulkan koper besar di Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang melalui Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) pada Kamis (08/05).
Dalam kegiatan tersebut tampak Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, H. Firmantasi, S.Ag., M.M., bersama Kasubag TU, Eyde Tusewijaya, S.E., M.M., dan Kasi PHU, Hj. Nurmala, S.Ag., memantau penyusunan koper jemaah. Jemaah haji Pangkalpinang disambut oleh panitia penerima koper dengan hangat.
Hj. Nurmala mengatakan koper-koper berisi perlengkapan ibadah dan kebutuhan pribadi ini akan dikirimkan ke Asrama Haji Antara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada esok hari (Jumat). Di sela-sela penerimaan koper, ia mengimbau agar para jemaah tidak membawa banyak barang yang tidak perlu, serta tidak mengisi koper dengan barang-barang yang telah dilarang oleh aturan penerbangan. Tentunya ini untuk menghindari agar koper tidak dibongkar pada saat pemeriksaan di Embarkasi.
“Hari ini PHU sudah menerima koper jemaah beserta koper jemaah yang dititipkan di bagasi, sesuai dengan SOP penerbangan yakni berat maksimal 20 kg. Jemaah dilarang membawa barang-barang yang berbahaya. Setiap koper diberikan penanda agar memudahkan petugas yakni sesuai data jemaah, seperti nama, nomor paspor, embarkasi dan rombongan. Proses pengantaran koper berjalan lancar dan akan diantarkan besok pagi ke Asrama Haji Antara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” terangnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan ratusan calon jemaah haji dari memadati gedung PLHUT. Para panitia penerima koper tampak sibuk melakukan pendataan dan memastikan setiap koper tercatat dengan baik.
Ia mengungkapkan ada tiga jenis tas yang telah diterima setiap jemaah yaitu tas koper besar, tas tenteng, dan tas paspor. Dan untuk hari ini, khusus tas koper besar yang nantinya akan dikirim lebih awal sebelum jemaah masuk ke asrama haji.
Terakhir ia berharap agar seluruh jemaah Kota Pangkalpinang diberi kesehatan serta kelancaran dalam menjalankan ibadah di tanah suci nantinya, pergi dengan jumlah utuh kembali ke tanah air pun dalam keadaan utuh tidak kurang suatu apapun. (Yuko)