Pansus Haji Sah Terbentuk, H. Firmantasi ; Pelaksanaan Pelayanan Haji Tahun Ini Sudah Sangat Baik

PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Pengesahan pembentukan panitia khusus (pansus) hak angket penyelenggaraan ibadah haji 2024 yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (9/7/2024), menuai polemik dan mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Firmantasi, S.Ag., M.H.

Dihubungi pada Kamis (11/07/2024) di ruang kerjanya, H. Firmantasi mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, ada beberapa hal yang melatarbelakangi pembentukan pansus tersebut, diantaranya adalah dugaan penyalahgunaan kuota tambahan jemaah haji yang dilakukan oleh pemerintah.

“Namun, alasan tersebut terkesan mengada-ada, karena berdasarkan pasal 8, pasal 9 dan pasal 64 Undang-Undang nomor 8 tahun 2019, penetapan kuota haji reguler dan khusus memang menjadi kewenangan Menteri Agama RI. Dan untuk wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri penetapan dan penambahan kuota tersebut sudah berjalan sesuai regulasi dan dilakukan secara transparan dan proporsional,” ungkapnya.

Hal berikutnya, lanjut Firmantasi, yang menjadi alasan pembentukan pansus itu adalah disinyalir adanya layanan buruk yang jemaah haji terima di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Hal ini juga kami nilai merupakan bentuk opini yang sengaja dibesar-besarkan untuk mencari-cari kesalahan.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan laporan yang kami terima dari para petugas dan jemaah haji asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tergabung dalam Kloter 4,5 dan 6 PLM, secara keseluruhan pelayanan haji tahun ini sudah berjalan dengan sangat baik,” tegasnya.

Diakui Firmantasi, seperti pada tahun sebelumnya, pada musim haji tahun ini Kementerian Agama pun masih mengusung tagline “Haji Ramah Lansia”. Hal ini disebabkan masih banyak jemaah yang berangkat, masuk dalam kategori usia lanjut dengan prosentase jumlah mencapai hingga 21 persen, sehingga membutuhkan pelayanan yang benar-benar eksklusif. Kendati demikian, angka kematian jemaah di tanah suci tahun ini pun tergolong rendah dan itu pun didominasi oleh jemaah termasuk dalam kategori kesehatan risiko tinggi (risti). Hal ini sekaligus membuktikan bahwa pelayanan yang diberikan petugas sudah berjalan dengan baik dan maksimal.

Seperti yang kita pahami bersama, imbuhnya, rangkaian pelayanan yang diberikan oleh Kementerian Agama kepada jemaah haji bukan hanya saat berada di Armuzna saja, tapi telah dimulai sejak proses melengkapi dokumen administrasi, manasik, pembekalan, pemberangkatan hingga pemulangan. Bahkan, bukan hanya jemaah haji yang disuguhkan dengan pelayanan optimal, barang bawaan yang menjadi kebutuhan para tamu-tamu Allah tersebut pun diberikan perlakuan khusus yang sama, hingga dapat sampai ke tangan jemaah dengan aman dan selamat.

“Dalam rangkaian proses panjang pelayanan yang diberikan dan banyaknya jumlah jemaah haji kita yang juga berbaur dengan jutaan jemaah haji dari seluruh belahan dunia lainnya, tidak menutup kemungkinan akan ada sebagian kecil jemaah yang merasa pelayanan yang diterima kurang optimal,” tuturnya.

Namun, katanya, hal tersebut tidaklah seharusnya dijadikan alasan untuk dicari-cari kekurangannya sampai dengan membentuk Pansus. Semestinya cukup menjadi bahan evaluasi guna peningkatan kualitas pelayanan pada tahun-tahun selanjutnya.

“Yang terpenting adalah jemaah haji kita dapat berangkat dan menjalankan seluruh rangkaian ibadahnya dengan baik dan lancar, serta pulang dengan menyandang predikat haji yang mabrur. Hal inilah yang sepatutnya kita syukuri bersama.” tandasnya.

Terkait keseluruhan pelayanan, salah seorang jemaah haji Kota Pangkalpinang, H. Agus Sugihartono dalam video berdurasi 35 detik yang diunggahnya menuturkan bahwa pihaknya beserta rombongan merasa puas dengan layanan yang diberikan.

“Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Menteri Agama RI atas semua pelayanan yang diberikan. Fleksibel dan terbaik dalam layanan transportasi, konsumsi, pemondokan dan juga layanan kesehatan. Semua petugas yang terlibat dalam pelayanan telah bekerja dengan baik dan saling bahu-membahu hingga pada akhirnya kami merasa puas,” ucap H. Agus.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Hi my loved one I wish to say that this post is amazing nice written and include approximately all vital infos Id like to peer more posts like this