PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Tidak seperti tahun-tahun lalu, Pemilihan Kepala Daerah di Bangka Belitung selalu diikuti oleh pengusaha, politikus, birokrat dan tokoh masyarakat. Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Babel 2024-2029 dimeriahkan dengan turun gunungnya ulama untuk memperbaiki keadaan Babel yang saat ini bisa dikatakan sedang “Babak Belur”.
Salah satu pendatang baru dalam dunia perpolitikan Babel dan juga mantan Ketua pengurus besar Nadatul Ulamah (PBNU) Babel, K.H Ahmad Ja’far Shidiq, telah tercatat pada hasil Pemilu kemarin berhasil meraup 24.155 suara se-Babel dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari jumlah suara sah partai politik dan calon 36.444 suara.
Kedatangan K.H Ahmad Ja’far Shidiq ke Kantor DPD PDI perjuangan Babel dalam rangka bersilaturahmi dan juga ingin mendaftarkan dirinya untuk menjadi Bakal Calon Gubernur Babel melalui PDI Perjuangan dan juga membawa misi PKB pada Pilkada Babel mendatang.
“Berpolitik bagi umat Islam hukum fardlu kifayah atau kewajiban bagi beberapa orang yang mewakili aspirasi warga yang lain. Kedatangan saya karena ingin mendaftarakan diri ke partai PDIP, dan ini sudah partai ketiga. Insyaallah Jumat nanti ke partai Demokrat,” ungkapnya. Rabu (8/5/2024) siang di Kantor DPD PDIP Babel.
K.H Ahmad Ja’far Shidiq menyebutkan kedekatan dengan partai PDIP Babel bukan hal baru lagi, sudah lama sekali terjalin komunikasi yang baik dalam berbagai agenda baik daerah dan nasional.
“Semoga niat baik ini akan dipermudahkan jalannya. Saya akan mendaftar di PDIP sebagai calon Gubernur Babel dan berharap PKB dan PDIP bisa berkoalisi pada pilkada Babel mendatang,” katanya.
Ketua DPD PDIP Babel, Didit Srigusjaya merasa kaget dan berbahagia karena dapat kabar pak kyai akan meramaikan Balon Kepala Daerah dan ini adalah sebuah kehormatan.
“Ditelpon sama pak kyai akan datang ke PDIP, benar apa dak pak kyai ne ?. Makanya hari saya tunggu kedatangannya dan pak kyai adalah orang ke 6 yang telah mendaftar di PDIP,” sebut Didit.
Ia juga mengakui K.H Ahmad Ja’far Shidiq hubungannya sangat baik dan dekat dengannya PDIP, jadi komunikasi ini bisa berjalan lancar. Apa lagi pak kyai juga sama pak Rudianto Thjen juga dekat. Semoga dipermudahkan niat dan tujuan ini.
“Satu pak kyai permintaannya Wakil Gubernurnya harus dari PDIP. Hal ini bukan hanya saat ini dekat denga pak kyai saat acara kirab merah putih kami pun bersatu dan pada saat itu banyak ditolak orang. Sebagai pendatang baru hasil Pemilu 2024 kemaren juga besar,” tutup Ketua DPD PDIP Babel.(Yuko)