Dua Penyuluh Agama Islam Kemenag Pangkalpinang Ikuti Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

BANTEN,PERKARANEWS — Dua Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, Kun Anifah Windusari, S. Sos. I., dan Yuliandi mengikuti Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan Bagi Jabatan Fungsional Keagamaan Angkatan I, II, III, IV, dan V di Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Tanggerang Selatan, Banten selama 5 hari dimulai pada Selasa-Sabtu, 30 April s.d 04 Mei 2024.

Mengutip dari laman Kementerian Agama Republik Indonesia, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Suyitno menjelaskan bahwa pelatihan Deteksi Dini untuk membekali peserta dalam mendeteksi, menganalisa, dan memitigasi konflik bernuansa agama.

“Peserta akan dibekali kemampuan memitigasi potensi-potensi konflik, menganalisa penyebab, para aktor yang terlibat, dan para pihak yang memiliki potensi menyelesaikan konflik,” jelasnya di Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Dia berharap para peserta pelatihan nantinya bisa terlibat secara aktif di masyarakat untuk memitigasi potensi-potensi konflik, sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara tetap bisa berjalan dengan rukun dan damai.

Bacaan Lainnya

Menurut Kun Anifah kegiatan ini sangat penting bagi dirinya. Hal ini dikarenakan Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk tenaga yang mampu melakukan deteksi dan prevensi konflik keagamaan.

“Kami sebagai penyuluh yang merupakan garda terdepan dalam memberikan informasi layanan kepada masyarakat. Dengan adanya pelatihan seperti ini dapat memberikan kami ilmu, pemahaman, dan wawasan mengenai deteksi dini konflik sosial keagamaan di masyarakat,” ungkapnya melalui WhatsApp.

Terakhir dia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar. Ilmu serta pengalaman yang diberikan oleh para narasumber yang ahli dalam bidangnya dapat dia terapkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya di tengah-tengah masyarakat.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *