Bangka Barat, PerkaraNews.com – Bupati Bangka Barat, Sukirman, menerima audensi dan silahturahmi dari BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang yang bertempat di ruang Bupati Bangka Barat, Senin (9/1/23)
Audiensi ini membahas kepesertaan Program Jaminan Sosial sebagai sarana memperluas perlindungan dan manfaat terhadap tenaga kerja di wilayah Kabupaten Bangka Barat
Bupati Sukirman menyampaikan, bahwa BPJS Ketenagakerjaan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama pegawai non PNS atau Pegawai Harian Lepas (PHL). Dia juga berkata selama ini Pemerintah Kabupaten Bangka Barat selalu aktif membayar dan pada kesempatan silaturahmi ini, dirinya dapat mengetahui data bahwa masyarakat Bangka Barat sudah menerima manfaat sebesar 18.885.537.912 milyar, terdiri dari 26.540 peserta yang telah tercover selama tahun 2022 dalam kecelakaan kerja.
Bersamaan dengan kesempatan ini, Sukirman juga menghimbau bagi pekerja yang belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaaan, agar dapat ikut serta seperti yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu untuk para pedagang pasar yang ada di Kecamatan se-Bangka Barat.
“Insha Allah di tahun 2023 terus berlanjut. Dengan duduk bersama DPRD Bangka Barat, serta stakeholder, dengan saling bersinergi baik di perangkat desa, RT/RW dengan iuran 16.800 per bulan, dan semua ini sangat bermanfaat sekali. Cuma selama ini BPJS Ketenagakerjaan belum menyampaikan recordnya dan kita baru tahu saat ini Tim BPJS Ketenagakerjaan sudah memberikan claim atau manfaat kepada masyarakat kita,” terang Sukirman.
Sukirman memberi apresiasi sebesar-besarnya kepada BPJS Ketenagakerjaan, dan memberi pesan kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan, “Bila kerjasama ini di rasakan baik akan lebih baik BPJS Ketenagakerjaan dapat mensosialisaikan apa-apa saja manfaat keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan ini, dan itu telah di rasakan oleh salah satu PHL kita di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, kecelakaan saat bekerja memasang kabel jaringan terpeleset dari tangga dengan kondisi paha kirinya patah dan harus di operasi dengan claim BPJS Ketenagakerjaan, yang mana seluruhnya murni di tanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang, Agus Theodorus Parulia Marpaung, mengucapkan rasa bangga saat melihat keseriusan Bupati dan Pemerintah Daerah Bangka Barat dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Selain itu juga Bapak Bupati selalu mengingatkan kita, jangan sampai masyarakat Bangka Barat ada yang tidak mendapatkan haknya, karena jaminan sosial hak normatif, karena telah di atur dalam undang-undang dasar, karena seluruh Bangsa Indonesia berhak mendapatkan jaminan sosial,” terang Agus.
Dirinya mengkonfirmasi, 26 ribu pekerja yang ada di Bangka Barat sudah tercover dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, dengan nilai manfaat yang sudah di berikan dalam satu tahun di 2022 sebesar 18,8 milyar.
“Dan itu, salah satu cara untuk menunjukkan negara itu hadir di tengah-tengah masyarakat, agar masyarakat bisa dapat bekerja dengan nyaman dan tenang, dan bisa meningkatkan perekonomian dengan adanya jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut,” lanjut Agus.
Bagi Agus, program ini juga menjadi jaminan pengaman sosial untuk tidak lagi menciptakan miskin baru. Menurutnya, semua ini adalah program strategis dari pemerintah agar bersama-sama dengan stakeholder, dan salah satu yang harus kita libatkan adalah pemerintah desa, yang memiliki masyarakat rentan sehingga dinilai perlu adanya pengaman jaminan sosial bagi mereka.
“Dan secara masif akan kita sosialisasikan langsung ke masyarakat yang bukan penerima upah, juga sampai saat ini belum tercover, dan harapan kita di tahun 2023 tidak lepas dari peran pemerintah daerah untuk bersama-sama bisa memperbanyak kepesertaan masyarakat pekerja bukan penerima upah yang terdaftar dan terlindungi di BPJS Ketenagakerjaan,” harap Agus.
Dalam audensi ini, Bupati Sukirman hadir dengan didampingi oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bangka Barat, Sekretaris BPKAD, Kepala BKPSDMD, DPMNAKERTRANS, serta Perwakilan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Bangka Barat. (R5/RLS)
