PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama PT Thorcon Power Indonesia, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dan perwakilan masyarakat melakukan pertemuan membahas rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Pulau Kelasa.
“Kita akan buat kajian dulu bersama tim dan mengundang Walhi dan masyarakat terkait terkait rencana PLTN ini,” kata Ketua DPRD Provinsi Babel Didit Sri Gusjaya di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan terkait masalah survei itu menjadi hak sepenuhnya PT Thorcon Power Indonesia, DPRD Babel akan membentuk tim secara komprehensif, baik di daerah maupun di Pusat.
“Intinya kita akan fokus di kajian terhadap PLTN terlebih dahulu dengan membentuk tim secara komprehensif,” ujarnya.
Direktur Operasional PT Thorcon Indonesia Dhita Ashari mengatakan permasalahan rencana pembangunan PLTN ini permasalahan bukan penolakan masyarakat, tetapi karena kejelasan regulasi terkait PLTN ini akan dibangun dimana dan seperti apa kajiannya.
“Namun sejak tahun 2025 resmi diumumkan PLTN akan dibangun, di Sumatera, Bangka atau di Kalimantan Barat, dengan kapasitas 250MW, melalui proses-proses regulasi sudah lebih jelas, jadi sekarang PLTN sudah pasti akan dibangun dimana dan prosesnya secara bertahap,” katanya.
Pihaknya memahami masih ada beberapa kendala di lapangan, namun akan tetap mengikuti regulasi, tahapan dan sosialisasi akan terus dilakukan lebih masif.
“Kita terus tingkatkan transparansi ke masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, dalam hal perizinan banyak tahapan dan ini masih dalam kajian, dan PT Thorcon Power Indonesia melalukan kajian bersama Bapeten sekaligus menjalankan proses tahapan, dan seluruh proses dilaporkan ke Pemerintah Pusat.
“Kami harus lebih masif dan transparan ke masyarakat, jadi risikonya tinggi karena kita memang kurang sosialisasi dan edukasi,” katanya.(Yuko)












