PANGKALPINANG, PerkaraNews.com – Sejarah seringkali menyoroti peran heroik kaum Adam dalam perjuangan melawan penjajahan. Namun, di Pulau Bangka, narasi tersebut tak lengkap tanpa mengukir jejak perempuan Bangka yang tak kalah tangguh.
Dato’ Akhmad Elvian, seorang sejarawan dan budayawan penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia, kembali mengangkat kisah-kisah luar biasa para srikandi yang turut berjuang melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
Menurut Dato’ Akhmad Elvian, perjuangan di Pulau Bangka bukan hanya didominasi oleh kaum laki-laki. Peran perempuan Bangka sangat vital dan menunjukkan ketangguhan yang luar biasa. Salah satu bukti nyata adalah kisah pilu Ipa dan Sena, saudara perempuan dari pahlawan nasional Depati Amir.
Bersama Imoer, istri Depati Amir, mereka harus merasakan pahitnya penahanan oleh pasukan Belanda dan kemudian diasingkan ke Keresidenan Timor sebagai hukuman atas perlawanan yang mereka lakukan.
Tak hanya itu, laporan kolonial Belanda tertanggal 17 Januari 1851, Nomor A/19, mengungkap fakta mengejutkan bahwa sekitar 50 orang wanita dan anak-anak dari daerah Mapur turut serta dalam medan perang. Ini menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam perlawanan bukan hanya individual, melainkan kolektif dan masif.
Lebih jauh, surat dari wakil Administrateur Belanda, C. Van Schukman, yang ditujukan kepada Administrateur di Pangkalpinang, tertanggal Sungailiat 19 Agustus 1850, Nomor 22, memberikan bukti lain yang tak terbantahkan.
Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Depati Amir memiliki orang kepercayaan di pasukannya bernama Moenam. Sosok Moenam ini adalah seorang perempuan yang markasnya terletak di wilayah Kanda, dekat Kampung Depak.
Keberadaan seorang perempuan sebagai “orang kepercayaan” di dalam pasukan Depati Amir menegaskan posisi strategis dan keberanian para perempuan Bangka dalam kancah perjuangan.
Kisah-kisah ini menegaskan bahwa sejarah perjuangan kemerdekaan di Pulau Bangka adalah sejarah kolektif, di mana perempuan Bangka memegang peran sentral dan tak tergantikan.
Mereka bukan hanya mendukung di belakang layar, melainkan juga secara aktif terlibat dalam perlawanan, bahkan hingga harus menghadapi penahanan dan pengasingan.
Semoga kisah-kisah ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk senantiasa menghargai dan mengenang jasa para pahlawan perempuan Bangka.(Yuko)
Hiya very cool site!! Guy .. Excellent .. Wonderful .. I’ll bookmark your blog and take the feeds also?
I’m happy to search out so many useful info here in the
put up, we’d like develop extra strategies in this regard, thanks for sharing.
. . . . .
My homepage :: Kkpoker Jackpot