Viral! Gerombolan Wanita Serbu Warung Seblak Dekat Polres Bangka, Diduga Dipicu Bocornya Chat Kontroversial

SUNGAILIAT, PERKARANEWS.COM – Sebuah insiden penyerangan terhadap sebuah warung seblak di Sungailiat, tak jauh dari kantor Polres Bangka, menghebohkan warga setempat. Aksi yang dilakukan oleh segerombolan wanita yang tengah menjadi sorotan publik ini diduga kuat dipicu oleh kebocoran percakapan grup mereka ke ranah publik. Sabtu,(3/5)

Informasi yang dihimpun Perkaranews.com menyebutkan bahwa penyerangan tersebut diduga “digawangi” oleh seorang oknum wartawan berinisial Esti,Vellda dan seorang mantan karyawan PT Timah yang diberhentikan, Dwi Citra Weni alias “ibu suri wakanda”.

Seorang pengunjung yang membawa anak kecil berbaju Biru dipeluk erat ibunya baju pink ketakutan menyaksikan penyerangan du warung Seblak dekat Polres Bangka

Para wanita tersebut diduga tidak terima percakapan internal mereka tersebar, lantaran dinilai mengandung indikasi niat melakukan perbuatan yang terstruktur dan terselubung, bahkan sampai muncul pernyataan yang mengaitkan diri dengan gaya penanganan kasus oleh Kapolda.

Lebih lanjut, Perkaranews.com menyoroti adanya dugaan rekayasa informasi yang beredar di sejumlah media daring. Dwi Citra Weni disebut-sebut membangun narasi seolah-olah dirinya menjadi target operasi kepolisian terkait tindakannya, termasuk pemecatannya yang dikaitkan dengan penyebutan nama honorer.

Sumber Perkaranews.com di lapangan membantah klaim tersebut. Disebutkan bahwa pernyataan Weni terkait “atensi Kapolda” hanyalah asumsi pribadinya dan tidak sesuai dengan fakta yang ada. Selain itu, Weni juga dituding melakukan penggiringan opini yang tidak akurat dan bertentangan dengan data sebenarnya.

Terkait pemberitaan di media online, Perkaranews.com juga membantah tudingan tidak bersedia memuat klarifikasi dari pihak Weni. Redaktur Perkaranews.com dan seorang wartawan yang bertemu dengan Weni disebuah cafe di Gabek bahkan disebut telah menyaksikan langsung permintaan bantuan agar kasus ini tidak diperpanjang, dengan harapan meredam viralnya pemberitaan yang sebelumnya dikaitkan dengan status honorer. Kejanggalan penggunaan BPJS oleh seorang yang disebut honorer juga menjadi sorotan.

Perkaranews.com mendapatkan informasi bahwa Dwi Citra Weni dan seorang wanita lain berinisial Esti diduga kuat secara profesional menyusun berbagai rekayasa untuk mengamankan diri. Padahal, kasus yang melibatkan keduanya di Polda Bangka Belitung dan Polres Bangka disebut-sebut bukan disebabkan oleh pemberitaan di media sosial maupun media online, melainkan atas laporan dari korban yang merasa diperlakukan semena-mena oleh Weni, Esti, dan kelompoknya. Hingga berita ini diturunkan, Perkaranews.com masih berupaya mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait perkembangan kasus ini.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *