Kemenag Babel Hadiri Pembukaan Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional XV Tahun 2024, Ini Harapan H. Firmantasi

SURAKARTA,PERKARANEWS — Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Firmantasi, S.Ag., M.H., menghadiri pembukaan kegiatan Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional XV Tahun 2024 di Kompleks Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Selasa (9/7/2024).

Kehadiran H. Firmantasi dalam event akbar berskala nasional yang dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas tersebut, turut didampingi Plt. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Babel, Ny. Robiah, S.Pd., dan Pembimbing Masyarakat Hindu, I Nengah Wiardiasa, S.Ag., yang sekaligus membawa kontingen Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ikut berlaga pada ajang itu.

Kontingen Babel sendiri diperkuat 27 orang personil yang terdiri dari 18 orang peserta dan 9 orang official untuk ikut bertanding dalam beberapa kategori Utsawa, diantaranya; membaca seloka, palawakia, nyanyian keagamaan Hindu dan dharmawacana.

Dalam laporan pelaksanaan kegiatan yang dibacakannya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, I Nengah Duija mengatakan bahwa dipilihnya Kota Surakarta sebagai tempat pelaksanaan Utsawa Dharmagita kali ini bukanlah tanpa alasan, karena di daerah ini dulunya pernah berdiri satu kerajaan sebagai awal mula peradaban Hindu di Jawa Tengah pada abad ke-VIII Masehi, yakni kerajaan medang yang dipimpin raja Sanjaya.

“Selain pembukaan secara resmi event Nasional Utsawa Dharmagita, hari ini juga diadakan peresmian alih status Sekolah Tinggi Agama Hindu Klaten menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Jawa Dwipa dan juga melaunching secara resmi kitab suci agama Hindu ramah disabilitas,” paparnya.

Dijelaskannya juga, Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional XV Tahun 2024 ini diikuti oleh 1324 peserta dan 237 official dari 35 Provinsi di Indonesia. Sedangkan juri dalam event ini berjumlah sebanyak 51 orang yang akan memberikan penilaian terhadap 17 cabang yang dilombakan.

Sementara itu, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan tema Utsawa Dharmagita yang dipilih untuk tahun ini adalah dari Paramasastra Menuju Paramatattva, mengandung makna yang sangat mendalam dan relevan dengan upaya kita mempersiapkan sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa.

“Melalui pemahaman dan penghayatan terhadap nilai esensi sastra suci Hindu, diharapkan mampu mencapai kebijaksanaan yang sejati atau paramatattva, yang menjadi landasan kokoh dan unggul untuk generasi emas 2045,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, Indonesia Emas Tahun 2045 adalah sebuah visi besar untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil dan makmur pada usia satu abad kemerdekaan nanti. Salah satu pilar utama untuk mewujudkan visi ini adalah pengembangan sumber daya manusia yang unggul, yang tidak hanya cerdas dan terampil, tapi juga memiliki akhlak mulia dan bertakwa.

“Utsawa Dharmagita sebagai ajang seni sastra dan musik keagamaan memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk kepribadian yang kuat dan berkarakter. Melalui kegiatan ini kita menanamkan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang akan menjadi pondasi bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan global,” imbuhnya.

Mereka akan tumbuh, lanjutnya, menjadi individu yang tidak hanya kompeten secara intelektual, tetapi juga kaya secara spiritualitas dan moralitas.

Terkait hal ini, Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Firmantasi yang dihubungi di sela-sela acara mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap terhadap penguatan pengamalan ajaran agama Hindu, yang apabila diimplementasikan dengan baik, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kidung suci yang dilantunkan dalam perlombaan ini diharapkan mampu memberikan warna tersendiri dalam upaya menciptakan kerukunan dan keharmonisan di tengah-tengah umat.

“Secara historis, perkembangan kebudayaan Hindu sendiri tak bisa terlepas dari sejarah besar bangsa Indonesia mulai dari zaman kerajaan dahulu, sehingga segala corak dan seni yang menjadi bagian dari ajaran agamanya, juga merupakan elemen penting dalam memperkaya khazanah budaya bangsa,” ungkapnya.

Untuk kontingen Babel sendiri beliau terus memberikan dukungan dan support seraya berharap agar mampu memberikan penampilan terbaik dan dapat meraih kemenangan, sehingga bisa mengharumkan nama daerah di ajang tingkat nasional tersebut.

“Terselenggaranya event ini dengan sukses dan meriah seperti yang kita saksikan pada malam ini, merupakan bukti bahwa negara melalui Kementerian Agama senantiasa hadir dalam memfasilitasi dan mengakomodir upaya pengembangan kehidupan beragama umat dari masing-masing agama yang diakui di Indonesia secara adil dan merata,” pungkasnya.(Yuko)