Hari Ke-9 Road Show Penguatan IKM, Ini Harapan Kemenag Pangkalpinang

PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Hari ke-9 pelaksanaan road show penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dilakukan di MIN 1 Pangkalpinang, Rabu (29/5/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Abdul Halim, S.H.I., M.H., beserta staf, pengawas madrasah, Hj. Saharah, M.Pd., Dr. Kartika Sari, M.Pd., selaku narasumber, serta seluruh guru MIN 1 Pangkalpinang.

Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan secara resmi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2022, menjadi salah satu strategi dalam rangka pemulihan dan transformasi pembelajaran untuk mengatasi penurunan pengetahuan dan keterampilan peserta didik.

Bacaan Lainnya

Pada bulan Januari 2023, tercatat lebih dari 143 ribu satuan pendidikan yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara mandiri. implementasi Kurikulum Merdeka terdiri dari 3
kategori yaitu (1). Mandiri Belajar; 1 Berubah; dan (3). Mandiri Berbagi.

Patrisila, S.Pd., salah satu staf Seksi Pendidikan Madrasah yang juga menjadi Panitia Inti dalam kegiatan tersebut mengatakan adanya inisiatif Kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk bertanggung jawab atas pembelajaran mereka dan mengeksplorasi topik yang menarik bagi mereka. Ada fokus untuk mempromosikan keterlibatan siswa dan mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas pendidikan mereka sendiri. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan rasa kepemilikan dan disiplin diri yang kuat, memberdayakan mereka untuk menjadi peserta aktif dalam perjalanan pendidikan mereka sendiri.

“Melalui implementasi Kurikulum Merdeka, siswa diharapkan memiliki motivasi dan semangat belajar yang lebih kuat, yang pada akhirnya dapat mengarah pada pencapaian akademik yang lebih tinggi dan kesuksesan yang lebih besar dalam usaha mereka di masa depan,” ungkapnya.

Singkatnya, implementasi Kurikulum Merdeka memiliki potensi untuk mengubah sistem pendidikan dengan menawarkan pendekatan baru yang memprioritaskan keterlibatan siswa dan pengalaman belajar langsung daripada pengajaran kelas pasif tradisional.

Dengan Kurikulum Merdeka, lanjutnya, siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan praktis, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis sambil mengambil alih perjalanan belajar mereka. Dengan berfokus pada peningkatan keterlibatan siswa dan mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas pendidikan mereka, Kurikulum Merdeka memberdayakan siswa untuk menjadi peserta aktif dalam pendidikan mereka sendiri, yang mengarah pada motivasi, prestasi akademik, dan kesuksesan yang lebih tinggi dalam upaya masa depan mereka.

Terakhir dia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar serta para guru dapat memahami materi yang disampaikan oleh narasumber. Sehingga ilmu yang didapatkan dapat diimplementasikan dengan baik untuk para siswa.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *