Kapolres Bangka Barat Pimpin Langsung Konferensi Pers Kasus Peredaran Gelap Narkotika sebanyak 24 kg

BANGKA BARAT,PERKARANEWS — (DS) laki-laki,  32 th, Wiraswasta(peran sebagai kurir),(SD) Laki-laki, 49 th, Wiraswasta ( peran sebagai kurir) merupakan dua pelaku peredaran gelap narkotika yang diamankan oleh sat Resnarkoba Polres Bangka Barat.

Kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Kapolres Bangka Barat AKBP, Ade Zamrah SIK yang di dampingi Wakapolres Bangka Barat, Kapolsek Muntok, Kasat Resnarkoba Polres Bangka Barat, dan Kasi Humas Polres Bangka Barat.

Kapolres Bangka Barat menjelaskan kronologi kejadian Pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2024 Anggota Bhabinkamtibmas polsek Mentok Mendapatkan Informasi bahwa terdapat barang yang dicurigai yang dikirimkan melalui salah satu Kapal penumpang dipelabuhan tanjung Kalian Kec.Muntok dengan tujuan Pangkalpinang.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya informasi tersebut ditindaklanjuti dan dilaporkan ke Unit Resintel Polsek Mentok. Atas informasi tersebut kanit resintel polsek Mentok melaporkan kepada Kapolsek Mentok dan Kapolsek mentok Koordinasi dengan Kasat Resnarkoba untuk menindaklanjuti informasi tersebut.

Anggota Satresnarkoba dan unit resintel Polsek Mentok dan anggota Satpolair Polres Bangka Barat melakukan penyelidikan dengan menunggu kapal dimaksud dan setelah kapal bersandar dilakukan monitoring terhadap para penumpang dan barang bawaan yang dibawa.

Kemudian pada hari selasa tanggal 30 Januari 2024 sekira pukul 16.00 Wib anggota dilapangan mencurigai 2 buah koper yang diangkut oleh kuli angkut menuju ke salah satu mobil Angkutan namun belum diketahui pemiliknya.

Dengan disaksikan oleh petugas KSOP dilakukan pemeriksaan tas tersebut dan didapatkan bahwa didalam tas tersebut diduga berisi narkotika jenis ganja. Atas temuan barang bukti tersebut anggota polsek mentok dan anggota Satpolair Polres Bangka Barat melakukan pengamanan di sekitar pelabuhan untuk mencari bahan keterangan terkait temuan tas tersebut sedangkan anggota opsnal Satnarkoba melakukan pengembangan dan penyelidikan terhadap asal barang dan tujuan barang diduga narkotika tersebut.
 
Dari informasi yang diperoleh di lapangan di dapatkan data bahwa pemilik dari 2 buah tas koper berisi diduga narkotika tersebut  sudah Menuju kepangkal pinang dan dengan dipimpin oleh Wakapolres Bangka Barat dilakukan pengejaran dan kemudian pada Hari Selasa Tanggal 30 Januari 2024 sekira pukul 19.30 Wib bertempat di SPBU Jalan raya Koba KM 7 Desa Beluluk Kec.Pangkalan Baru Kab.Bangka Tengah diamankan 2 orang laki laki berinisial DS dan SD tanpa perlawanan.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sdr DS dan sdr SD, ditemukan barang bukti berupa alat komunikasi yang berkaitan dengan barang bukti berupa narkotika tersebut dan pada sdr DS ditemukan anak kunci yang cocok dengan gembok yang ada pada 2 buah tas koper. Selanjutnya sdr DS dan sdr SD dibawa kepolres Bangka Barat untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Dari interogasi yang dilakukan , anggota mendapatkan informasi dari sdr DS dan sdr SD bahwa barang bukti berupa 2 buah tas koper berisi diduga narkotika jenis Ganja adalah benar milik kedua tersangka dan barang tersebut di peroleh kedua pelaku dari salah satu daerah di wilayah Prop. Sumatera Utara. Kemudian kedua pelaku menumpang salah satu kapal penyeberangan dari pelabuhan Tanjung api-api sedangkan 2 tas koper tersebut dititipkan kepada kuli angkut untuk dimasukkan kedalam kapal dan akan diambil oleh kuli angkut di pelabuhan tanjung kalian dan akan dititipkan ke mobil angkutan dengan tujuan Pangkalpinang.

Dari keterangan kedua pelaku bahwa mereka mendapatkan perintah dari seseorang berinisial M yang berdomisili dipangkal pinang untuk mengambil dan membawa narkotika jenis ganja dari Prop.Sumatera utara menuju ke Pangkalpinang dan keberadaan M masih dalam penyelidikan.
 

Dalam Kegiatannya sdr DS dan SD dijanjikan akan mendapatkan upah sebesar Rp.1.000.000 per Kilo gram ganja yang berhasil dibawa sedangkan untuk awal keberangkatan keduanya sudah mendapatkan bayaran sebesar Rp.7.000.000,- pengakuan keduanya baru pertama kali melakukan membawa narkotika jenis ganja tersebut ke wilayah Bangka Belitung namun keterangan tersebut masih dalam penyelidikan.

Adapun Barang Bukti yang diamankan, 24 (dua puluh empat) paket dibungkus lakban warna coklat berisi diduga narkotika jenis ganja, 2 (dua) buah tas koper warna hitam dan coklat, 2 unit handphone android, 2 buah kunci gembok berikut anak kunci, Harga Barang bukti narkotika yang diamankan ± Rp.60.000.000. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

840 Komentar

  1. Добрый день!
    Заказать документ ВУЗа.
    Мы готовы предложить дипломы любой профессии по разумным тарифам.
    camp-fire.jp/profile/BernardCruz
    Поможем вам всегда!.

  2. Здравствуйте!
    Заказать документ университета.
    Мы изготавливаем дипломы психологов, юристов, экономистов и любых других профессий по доступным ценам.
    irbis-uni.ru
    Поможем вам всегда!.

  3. Tiny shards of plastic are increasingly infiltrating our brains, study says
    гей порно
    Human brain samples collected at autopsy in early 2024 contained more tiny shards of plastic than samples collected eight years prior, according to a preprint posted online in May. A preprint is a study which has not yet been peer-reviewed and published in a journal.

    “The concentrations we saw in the brain tissue of normal individuals, who had an average age of around 45 or 50 years old, were 4,800 micrograms per gram, or 0.5% by weight,” said lead study author Matthew Campen, a regents’ professor of pharmaceutical sciences at the University of New Mexico in Albuquerque.
    “Compared to autopsy brain samples from 2016, that’s about 50% higher,” Campen said. “That would mean that our brains today are 99.5% brain and the rest is plastic.”

    That increase, however, only shows exposure and does not provide information about brain damage, said Phoebe Stapleton, an associate professor of pharmacology and toxicology at Rutgers University in Piscataway, New Jersey, who was not involved in the preprint.

    “It is unclear if, in life, these particles are fluid, entering and leaving the brain, or if they collect in neurological tissues and promote disease,” she said in an email. “Further research is needed to understand how the particles may be interacting with the cells and if this has a toxicological consequence.”

    The brain samples contained 7% to 30% more tiny shards of plastic than samples from the cadavers’ kidneys and liver, according to the preprint.

    “Studies have found these plastics in the human heart, the great blood vessels, the lungs, the liver, the testes, the gastrointestinal tract and the placenta,” said pediatrician and biology professor Dr. Philip Landrigan, director of the Program for Global Public Health and the Common Good and the Global Observatory on Planetary Health at Boston College.

    “It’s important not to scare the hell out of people, because the science in this space is still evolving, and nobody in the year 2024 is going to live without plastic,” said Landrigan, who was not involved with the preprint.

  4. Привет!
    Полезные советы по безопасной покупке диплома о высшем образовании
    news.kam.su