BANGKA,PERKARANEWS – Aktifitas penambang disepadan pantai Rambak semakin membadel. Ternyata ada dugaan berkoordinasi oknum Polairud dan penjaga malam CV Reka Sejahtera, Sabtu (4/11/2023).
Nama oknum Polairud dan Iwan warga Desa Rambak sering disebut oleh warga meski dibelakang layar Iwan tetap memungut uang keamanan melalui dua orang suruhan iwan yakni si Rowi dan Febi sebagai pemungut upeti tiap seminggu sekali per unit Fron dikenakan biaya 150 ribu.
Parahnya setiap akan diadakan razia akan dipastikan informasinya bocor karena ada oknum yang memberikan informasi kepada para penambang di lokasi tersebut.
Informasi yang dihimpun dari masyarakat desa tersebut (Desa Rambak) memang ada orang dalam Polairud itu sendiri yang membocorkan informasi tersebut dan tidak menutup kemungkinan oknum Polairud tersebut juga dapat bagian dari upeti yang dipungut dari penambang yang berjumlah sekitar 30 lebih Fron (ponton).
“Kami berani kerja disini kerena sudah ada bekingan dan kami mendapatkan infomasi dari oknum tersebut,” ungkanya.
Masih menurut narasumber yang tidak mau disebut namanya. Mirisnya lagi uang upeti yang kabar peruntukannya untuk pembangun TPA dan kontribusi ke masyarakat terdampak, serta uang keamanan.
“Itu ternyata akal-akalan saja untuk pembangun TPA dan kontribusi untuk masyarakat terdampak tak pernah sampai. Artinya semua dana upeti tersebut hanya dinikmati untuk kepentingan oknum-oknum tersebut diatas yang mengatasnamakan kontribusi kemasyarakat terdampak,” tegasnya.
Para penambang disepadan Pantai Rambak ketika di konfirmasi oleh awak media malah seakan-akan meremehkan sebab sudah beberapa kali di muat beritanya, tanpa ada tindakan tegas dari APH dan yang lebih gila lagi pihak dari Pengelola CV Reka Sejahtera (Kuncui) seolah menutup mata sebab ternyata didalam lokasi tambak udang itu sendiri ada kurang lebih fron ponton gearbox untuk menambang pasir timah.
“Diduga semua itu ada backup bang Jago oknum Polairud berinisial (A). Hingga hari ini para penambang tidak takut jika nanti ada rahazia maka akan aman tidak ditangkap,” tutupnya.
Saat di konfirmasi Kasad Polairud Iptu Andi hendarwanto SH, terkait tambang liar yg bekerja malam di pantai sepadan Rambak belum ada respon maupun tanggapanya begitu juga Pihak dari CV Reka Sejahtera sampai saat ini masih Bungkam. (Yuko)