PANGKALPINANG, PERKARANEWS.COM – Dalam upaya meningkatkan standar pengawasan dan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah, Kelompok Kerja Pengawas Madrasah (Pokjawas Madrasah) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Program Tahunan pada Selasa (23/12/2025).
Bertempat di Pangkalpinang, agenda ini dihadiri oleh jajaran pengawas madrasah dari tiga wilayah kunci, yakni Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Selatan, dan Kabupaten Bangka Tengah.
Ketua Pokjawas Madrasah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs. H. Advis, M.H., memimpin langsung jalannya rapat. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa penyusunan program tahunan ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan langkah krusial untuk menyelaraskan gerak pengawas dengan kebijakan terbaru Kementerian Agama.
Program kerja yang disusun difokuskan pada penguatan tujuh peran sentral pengawas, yaitu:
1. Supervisor Akademik & Manajerial: Memastikan standar pembelajaran dan tata kelola madrasah berjalan optimal.
2. Pembina Profesional: Mendampingi pengembangan kompetensi guru dan Kepala Madrasah.
3. Evaluator: Melakukan penilaian objektif terhadap kinerja pendidikan.
4. Motivator & Inovator: Mendorong lahirnya terobosan baru di lingkungan madrasah.
5. Mediator & Konsultan: Menjadi jembatan solusi atas kendala yang dihadapi madrasah.
6. Penjamin Mutu: Mengawal keberlanjutan kualitas pendidikan madrasah di Negeri Serumpun Sebalai.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus inti Pokjawas, di antaranya Sekretaris Hj. Desi Wahyuni, M.Pd., Bendahara Hj. Samsidar, S.Pd.I., serta anggota tim perumus seperti Yanti, M.Pd., Hj. Rohani, M.Pd., dan Dra. Suarni, M.Pd.I.
“Penyusunan program harus berbasis pada kebutuhan riil di lapangan. Kita perlu memperkuat supervisi akademik dan manajerial agar kehadiran pengawas benar-benar dirasakan dampaknya dalam peningkatan profesionalisme tenaga pendidik,” ujar H. Advis.
Melalui Rakor ini, Pokjawas Madrasah Babel menargetkan terciptanya kesepahaman dan komitmen kolektif. Dengan program yang terencana secara sistematis, diharapkan tugas kepengawasan ke depan dapat terlaksana secara lebih akuntabel, optimal, dan berkelanjutan demi kemajuan pendidikan Islam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Imelda)
