Ratusan Jumbo Bag Mencurigakan Dibongkar Tengah Malam di Gudang Merawang, Pemilik Ngaku Cuma ‘Antasid Titipan’

BANGKA, PERKARANEWS.COM – Aktivitas bongkar muat mencurigakan terjadi di jalur gelap gulita Jalan Raya Pangkalpinang-Sungailiat, tepatnya di kawasan Merawang, Bangka, pada Sabtu (29/11) malam. Ratusan karung jumbo (jumbo bag) diangkut menggunakan beberapa mobil tronton dan dibongkar di sebuah gudang yang diketahui milik Andi Kusuma, di belakang sebuah kandang ternak.

 

Aksi bongkar muat yang dilakukan menggunakan forklift di tengah kegelapan malam ini menimbulkan tanda tanya besar dari warga sekitar dan awak media. Isi dari ratusan jumbo bag yang tampak massif tersebut belum diketahui secara pasti, memicu spekulasi terkait asal usul dan peruntukannya.

 

Saat dikonfirmasi di lokasi, Andi Kusuma selaku pemilik gudang memberikan klarifikasi yang terkesan buru-buru. Ia membantah keras adanya aktivitas pengolahan atau penimbunan timah.

 

“Itu isinya antasid. Hanya bahan untuk pembakaran batubara, bukan timah atau pengelolaan limbah. Itu hanya dititipkan di gudang belakang rumah saya,” terang Andi Kusuma.

 

Senada dengan Andi, Direktur CV Timah Indo Nagari, Rizky, yang akrab disapa Kiki, turut memberikan penegasan.

 

“Barang-barang itu bukan timah, bukan pula pengolahan limbah. Itu adalah antasit yang digunakan untuk pembakaran, itu hanya dititipkan di gudang tersebut,” tegas Rizky.

 

Klarifikasi yang menyebut “antasid” atau “antasit” sebagai bahan pembakaran batubara ini justru memperkuat misteri. Ketika ditanya mengenai asal usul ratusan jumbo bag tersebut, baik Andi Kusuma maupun Direktur CV Tin Rizky memilih bungkam, tidak memberikan jawaban yang gamblang.

 

Hasil penelusuran media di lapangan mengungkap fakta yang lebih mengejutkan. “Antasid” yang dimaksud ternyata mengarah pada jenis batubara kualitas tertinggi atau antrasit (anthracite).

 

Batubara jenis ini dikenal memiliki kadar karbon sangat tinggi dan mampu menghasilkan panas yang besar, menjadikannya material vital yang sering digunakan untuk proses pengelolaan di beberapa perusahaan, termasuk sektor pertambangan, seperti industri pengolahan timah.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak berwenang terkait aktivitas bongkar muat ratusan jumbo bag yang melibatkan mobil-mobil tronton besar di tengah malam buta di lokasi gudang milik Andi Kusuma di kawasan Merawang, Bangka.

 

Publik menanti kejelasan apakah tumpukan “antasid titipan” ini benar-benar batubara yang digunakan untuk kepentingan industri, dan mengapa aktivitasnya harus dilakukan secara tertutup dan rahasia di bawah lindungan kegelapan malam. (Yuko)