Negara Hadir, 74 Imigran Non Prosedural Babel Dipulangkan

PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Kebahagiaan dan kerinduan yang mendalam dirasakan oleh orang tua dan keluarga para pekerja imigran non prosedural asal Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) setelah kerabat mereka akhirnya kembali ke tanah air pada Jumat (21/3/2025). Sebanyak 74 pekerja imigran tersebut tiba di Terminal VVIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.

Kedatangan mereka disambut oleh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep. Babel, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kep. Babel, dan perwakilan instansi terkait lainnya. Para pekerja imigran ini diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan terjebak dalam sindikat scammer online di Myanmar.

Penjabat (Pj) Sekretaris Kep. Babel, Fery Afriyanto, menyatakan bahwa kepulangan para pekerja imigran ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam melindungi warga negaranya, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017. “Pada prinsipnya, pemerintah pusat, daerah, hingga pemerintah desa memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melindungi tenaga kerja kita yang akan bekerja di luar negeri, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan seperti hari ini,” ujarnya.

Fery Afriyanto berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Ia mengimbau para pekerja migran untuk mengikuti prosedur legal jika ingin bekerja di luar negeri. Pemerintah siap memberikan arahan dan bantuan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.

“Hal yang harus kita pahami bersama, jangan terulang kembali di kemudian hari. Menjadi perhatian kita bersama ke depan harus dilaksanakan proses keberangkatan secara legal, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ada prosedur yang bisa kita tempuh,” tambahnya.

Kepulangan para pekerja imigran ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi warga negaranya, terutama mereka yang rentan menjadi korban TPPO. Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjerumus dalam praktik ilegal serupa.

Kasus ini juga menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengikuti prosedur yang benar jika ingin bekerja di luar negeri. Pemerintah dan instansi terkait siap membantu dan memberikan informasi yang dibutuhkan.

(MJ01)