PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Sebuah aksi long march bertajuk “Bebaskan Palestina, Gencatan Senjata Bukan Solusi Permanen” yang digelar di Tugu Titik Nol Pulau Bangka, Pangkalpinang, pada Minggu (2/2), diduga kuat menampilkan kembali aktivitas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Dugaan ini muncul setelah terlihat bendera-bendera yang menjadi ciri khas organisasi terlarang tersebut, serta kehadiran tokoh HTI Babel, Ustad Rudi Sopian, yang memimpin aksi solidaritas tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan massa terlihat mengikuti long march sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Jihad dan Khilafah Solusi Untuk Palestina. Gencatan senjata bukanlah solusi hakiki.” Bendera berwarna hitam dan putih bertuliskan huruf Arab, yang identik dengan HTI, juga terlihat berkibar di antara peserta aksi.
Kehadiran Ustad Rudi Sopian, tokoh HTI Babel, yang memimpin aksi ini semakin memperkuat dugaan bahwa HTI kembali eksis di Pangkalpinang. Ustad Rudi Sopian dikenal sebagai salah satu tokoh HTI yang cukup berpengaruh di wilayah Bangka Belitung.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai dugaan kembalinya aktivitas HTI di Pangkalpinang. Namun, kemunculan bendera dan tokoh HTI dalam aksi solidaritas untuk Palestina ini menjadi sorotan dan menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.
Tentang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) adalah organisasi masyarakat yang memperjuangkan penerapan syariat Islam dan khilafah di Indonesia. Pada tahun 2017, pemerintah Indonesia secara resmi membubarkan HTI karena dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.(Red07)