PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Sosial Kota Pangkalpinang salurkan 100 paket bantuan permakanan untuk anak-anak dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Pangkalpinang, yang diselenggarakan di Ruang OR Kantor Walikota Pangkalpinang, Rabu (26/6/2024).
Bantuan permakanan yang disalurkan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi untuk anak-anak yang terdata sebagai anak stunting.
Bantuan yang berisikan biskuit, susu, susu bubuk dan kacang hijau merupakan usulan dari ahli gizi dan hasil dari rekomendasi para ahlinya dan tidak asal diberikan.
Kepala Dinas Sosial Kota Pangkalpinang, Khotaman Barkah, S.Stp., M.Tr.IP. menjelaskan, bantuan yang dianggarkan tahun ini baru dilaksanakan satu kali dan tidak menutup kemungkinan akan ada bantuan lainnya apabila ada perubahan di anggaran yang baru.
“100 penerima bantuan ini berdasarkan data dari dinas Kesehatan, dan untuk total bantuan paket yang diberikan ini senilai Rp 500 ribu per paket dan total dari semua bantuan pada hari ini Rp 50 juta,” jelasnya.
Ia berharap dengan terlaksananya kegiatan hari ini yang merupakan prioritas nasional, masalah stunting di Kota Pangkalpinang dapat teratasi dan menurun.
“Kita berharap masalah stunting di Kota Pangkalpinang dapat menurun dan ini salah satu langkah nyata dalam menurunkan angka stunting yang ada di Kota Pangkalpinang,” imbuhnya.
Di lain kesempatan, Agus Efendi selaku Asisten III yang mewakili Pj Walikota Pangkalpinang berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat menjadi rutinitas dalam meningkatkan kualitas gizi dan pertumbuhan anak-anak.
“Kita berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat mengurangi beban para orang tua dan menuntaskan angka stunting di Kota Pangkalpinang, dan semoga kegiatan seperti dapat dijalankan dengan rutin kedepannya nanti,” ujar Agus.
Pemkot Pangkalpinang juga mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan hari ini dan mengimbau kepada masyarakat untuk menikah pada umur yang produktif.
“Kita Pemkot Pangkalpinang mengapresiasi kegiatan hari ini dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menikah pada usia dini, dan rutin melakukan cek kesehatan ketika memasuki masa kehamilan agar dapat mencegah terjadinya kemungkinan stunting,” tukasnya.(Yuko)
