Puncak Perayaan Waisak Bersama Ummat Buddha Babel 2024, Diramaikan Dengan Acara Bazaar dan Lomba Mewarnai

PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Panitia Waisak Bersama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2568 B.E/2024 M menggelar acara Bazaar dan lomba mewarnai dengan tema Sadar dan Peduli Merawat Harmoni di Vihara Satya Dharma, Jalan Tanjung Bunga, Kelurahan Temberan, pada Sabtu (15/6/2024).

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Pj. Gubernur Babel diwakili Asisten II, Haryanto didampingi Plt. Kakanwil Kemenag Babel, H. Firmantasi, S.Ag., M.H., tersebut juga dihadiri oleh Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Babel, Wisnu Widianto, S.H., M.M. dan Penyelenggara Bimas Buddha Kemenag Pangkalpinang, Misno, S.Ag., beserta seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perwakilan tokoh agama Buddha Bangka Belitung.

Ketua panitia, Muliyadi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara ini. Dia berharap kegiatan ini dapat mempererat persaudaraan dan persahabatan antar umat beragama.

Bacaan Lainnya

Dikatakannya pula bahwa sebelumnya panitia waisak bersama tahun 2024 telah melaksanakan beberapa acara yaitu karya bakti membersihkan makam pahlawan, donor darah yang diselenggarakan di 3 tempat (Sungailiat, Pangkalpinang dan Belitung), kemudian napak tilas di peninggalan Kota Kapur puncak puja bhakti detik-detik waisak di masing-masing vihara.

“Kemudian pindapatta di Kota Pangkalpinang dan sekarang puncak dari rangkaian serta akhir rangkaian waisak tahun ini kita panitia mengadakan beberapa acara diawali dengan bazaar UMKM bersamaan dengan lomba mewarnai tingkat TK dan SD, kemudian besok kita akan mengadakan ritual waisak, ngedulang serta dharmasanti,” jelasnya.

Dia mengimbau kepada seluruh umat Buddha dengan adanya acara ini untuk selalu sadar dan peduli dalam merawat harmoni sesuai dengan tema besar yang diusung dalam perayaan Waisak tahun ini.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Firmantasi, S.Ag., M.H., mengatakan bahwa keberagaman yang ada di Indonesia sudah patutnya untuk dibanggakan dan disyukuri. Dengan keberagaman dan multi agama tersebut Kementerian Agama pun memiliki 6 (enam) Pembimbing masyarakat untuk memfasilitasi dan mengakomodir kebutuhan dan kegiatan yang dilaksanakan masing-masing agama yang ada.

Dia juga mengatakan bahwa akan terus mensupport kegiatan positif seperti ini. Dengan merawat harmoni tentunya dapat mewujudkan kedamaian dan persaudaraan yang hakiki.

“Momen seperti ini harus kita jaga, rawat, dan pelihara. Sehingga terwujud cita-cita luhur pendiri bangsa. Kita juga harus peduli sesama umat dan anak bangsa. Keharmonisan dalam keberagaman inilah yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita nanti,” ucapnya.

Terakhir dia mengungkapkan bahwa Kementerian Agama berkomitmen dan akan terus berupaya meningkatkan kualitas kehidupan beragama umat di Bangka Belitung melalui suksesi berbagai kegiatan yang menyentuh langsung dan melibatkan umat dalam pelaksanaannya.

Dia juga berpesan agar seluruh masyarakat dapat selalu menebarkan kebaikan sekecil apapun yang akan memberikan manfaat bagi orang lain.

Sementara itu, Pj Gubernur yang diwakili oleh Asisten II, Haryanto, dalam paparannya membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan bahwa dalam Tri Suci Waisak sekaligus diperingati tiga peristiwa penting yang dialami Sang Buddha Gautama, yakni: Lahirnya Bodhisatva (calon Buddha) Siddharta Gautama di Taman Lumbini pada tahun 623 sebelum masehi (SM), Pertapa Siddharta Gautama mencapai Penerangan Agung di Bodh Gaya, India, pada tahun 588 SM, dan Wafatnya Buddha Gautama (Maha Parinibbana) di Kusinara. Sehingga momen ini menjadi sebuah hal yang sakral bagi umat Buddha.

Dikatakannya juga, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambut gembira kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah membantu terselenggaranya kegiatan yang tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat ini.

“Melalui acara ini marilah kita tingkatkan kesadaran dan kepedulian dalam merawat harmoni di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sehingga dapat tercipta kedamaian dan kesejahteraan bagi kita semua,” tutupnya.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Komentar