Pemerintah Kota Pangkalpinang Hadiri Peresmian Paguyuban Pecinta Kain Cual

PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Pemerintah Kota Pangkalpinang hadiri peresmian Paguyuban Pecinta Kain Cual, bertempat di Titik Nol Kilometer Kota Pangkalpinang, Sabtu (29/6/2024).

Mewakili Ibu Pj Walikota Pangkalpinang, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, Dr. Hj. Eti Fahriaty S.pd.I, Mpd, dalam sambutannya ia berterimakasih dan mengapresiasi giat yang berlangsung dan menceritakan sejarah tentang kain cual yang merupakan warisan budaya asli masyarakat Bangka Belitung.

Sewaktu Jepang masuk ke Muntok Bangka Barat, tenun cual mulanya merupakan kain adat Muntok, yang berarti celupan awal pada benang yang hendak diwarnai, kain cual Muntok dulunya dipakai untuk pakaian adat dan Dipakai para kaum ningrat, lambat laun kain ini menyebar sampai ke rakyat biasa.

“Tahun 1914 hingga 1918 terjadi perang besar melanda Eropa, Yang menyebabkan terputusnya bahan baku tenun cual masuknya tekstil dari Cina menjadi pelengkap orang-orang Muntok meninggalkan kerajinan tenun cual, masuknya Jepang tersebut menghentikan tenun kain cual ini,” imbuhnya.

Bacaan Lainnya

Menenun cual awalnya merupakan aktivitas perempuan bangsawan Muntok, Bangka Barat. Keturunan Encik Wan Abdul Hayat di kampung petenun pada abad ke-18.

“Tenun cual merupakan perpaduan teknik sungkit dan tenun ikat namun yang menjadi ciri khasnya adalah susunan motif menggunakan teknik tenun ikat, seiring perkembangan zaman para penenun berpindah dan menetap yang salah satunya pindah ke Kota Pangkalpinang,” lanjutnya.

Ia menjelaskan upaya pemerintah dalam melestarikan kain cual dirasa masih belum maksimal meskipun sudah sering digunakan ketika bertugas dan digunakan pada acara-acara besar dan kenegarawan.

“Sebagai ASN dan istri ASN di Kepulauan Bangka Belitung sudah serta melestarikan kain cual dengan penggunaan disetiap hari-hari besar namun sudah merambah pada hal-hal lain, kami menyadari masih ada pr besar yang harus digarap bersama, yaitu tentang penurunan keahlian maestro tentang teknologi dan pengetahuan tradisional pewarnaan pola motif serta menyungkit butuh upaya serta Kolaborasi bersama untuk memaksimalkan hal itu,” imbuhnya.

Dilain kesempatan Kepala Dinas Pariwisata Budaya Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Widya Kemala Sari, mewakili Pj Gubernur Babel, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud RI.

“Ini adalah inisiasi dari Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud RI, yang diwakili oleh BPK 5 Jambi, mereka menginisiasi untuk pelestarian cual melalui dengan serangkaian acara antara lain pengenalan kain cual untuk generasi muda dan yang terakhir Peluncuran Paguyuban Pecinta Kain Cual pada hari ini,” imbuhnya.

Untuk Paguyuban yang dibentuk pada hari dan dibina Langsung dari Kementerian, para pembinanya Pj Gubernur Safrizal, dengan penasihat Istri Pj Gubernur Babel dan gabungan dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *