Anak Muda Babel Khususnya Gen Z Mulai Melirik Investasi Saham dan Obligasi

PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Di era digitalisasi yang mana Indonesia memperoleh bonus demokrasi luar biasa yang mana mayoritas masyarakatnya saat ini adalah generasi muda atau bisa kita sebut Gen Z dan milenial, Senin (1/4/2024).

Kepala kantor Bursa Efek Perwakilan Bangka Belitung, Fahmi Alkahfi saat diwawancarai awak media mengungkapkam di era digitalisasi ini semua orang punya kesempatan yang sama apabila mau mengkaji lebih dalam terkait bagaimana Digital marketing, bagaimana berbisnis di sosial media dan lain sebagainya.

“Sehingga banyak sekali anak-anak muda yang sudah bisa mendapatkan keuntungan yang sudah bisa memiliki income yang luar biasa di usia yang masih muda,” ungkapnya.

Hal ini terjadi bukan hanya hal positif namun ada sisi negatifnya yaitu di tengah maraknya digitalisasi terkait keuangan saat ini kejahatan juga sudah masuk ke era digitalisasi.

Bacaan Lainnya

“Kejahatannya juga mengikuti zaman sehingga hari ini banyak sekali pola-pola penipuan, pola-pola perampokan yang sifatnya adalah digital,” katanya.

Ia juga menegaskan langkah baiknya ketika anak-anak muda sudah mengetahui bagaimana caranya punya kebijakan keuangan, mengetahui bagaimana caranya mengelola keuangan dengan yang cara yang baik dan benar sehingga masyarakat kita khususnya Gen Z sudah bisa tahu bahwasannya anak-anak muda ini sudah bisa berinvestasi.

“Anak-anak muda ini sudah bisa mengelola keuangannya dengan bijak. Salah satu instrumen yang saat ini digandrungi oleh masyarakat muda khususnya Gen Z dan milenial yang sudah punya KTP tentunya itu melalui investasi instrumen-instrumen di pasar modal yang paling banyak saat ini,” ujarnya.

Fahmi juga menjelaskan saham itu paling banyak didominasi oleh generasi muda baik di Indonesia maupun di level Provinsi Bangka Belitung untuk mendapatakan keuntungan dari bermain saham.

“Jadi selain saham ada juga reksadana yang dipilih dan tidak sedikit juga yang sudah mulai mencoba untuk membeli surat keuangan negara seperti obligasi ataupun suku,” tutupnya. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

322 Komentar