PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang kedatangan tamu dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, M. Agus Noorbani, S. Psi., dan Penyusun Rencana Kebutuhan Rumah Tangga dan Perlengkapan Balai Litbang Agama Jakarta, Dra. Nazilatul Rohmah. Kedatangan keduanya disambut oleh H. Delip Atmaja, S. Pd. I., M. Pd., mewakili Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Selasa (19/3/2024).
Maksud kedatangan mereka ialah menanyakan bagaimana indeks Kerukunan Umat Beragama di Kota Pangkalpinang. Berdasarkan data dan informasi yang diterima bahwa indeks kerukunan umat beragama di Kota Pangkalpinang pada tahun 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut M. Agus Noorbani mereka telah menurunkan 10 orang Tim Penyuluh Agama PNS maupun Non PNS ke Kelurahan untuk melakukan indeks Kerukunan Umat Beragama tahun 2024. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat Kerukunan Umat Beragama di Kota Pangkalpinang.
Ditanya soal tanggapan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tentang alasan adanya peningkatan jumlah indeks tersebut, H. Delip mengatakan bahwa FKUB memiliki program yang menyasar kerukunan umat beragama seperti kemah pemuda lintas agama, dialog publik dan tokoh masyarakat, dan rapat koordinasi yang sudah diprogramkan agar tercipta kerukunan antar umat beragama.
H. Delip mengatakan bahwa Indeks Kerukunan Umat Beragama sangat diperlukan karena untuk mengetahui seberapa jauh kerukunan yang ada. Menurutnya kerukunan itu adalah modal dasar pembangunan nasional dan kerukunan itu sebagai minat pengusaha untuk berinvestasi.
“Pembangunan nasional tidak bisa diraih tanpa adanya kerukunan. Kerukunan umat beragama bisa diraih dengan cara bagaimana memahami dan mengamalkan moderasi beragama, yakni tidak ekstrem dan tidak liberal, kata kuncinya adalah adil dan berimbang,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa Kerukunan Umat Beragama di Kota Pangkalpinang dapat dilihat dengan adanya penetapan Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama di Kelurahan Bacang Kecamatan Bukit Intan, pembangunan Masjid Agung Kubah Timah yang berdampingan dengan Gereja Maranatha, serta rencana pembangunan Sekolah Tinggi Konghucu Negeri di Kelurahan Temberan.
“Program-program yang telah dilakukan di tahun 2023 akan tetap kami lakukan di tahun 2024. Terutama kemah pemuda lintas agama yang mana sasaran kami adalah para pemuda yang memiliki semangat yang tinggi. Kami akan mengundang lebih banyak lagi peserta sehingga kerukunan umat beragama di Kota Pangkalpinang meningkat sehingga terciptanya rasa kebersamaan dan toleransi,” tutupnya. (Yuko)