PWNU dan Kanwil Kemenag Babel Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu Dengan Damai

PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Sebagai perwakilan organisasi Islam terbesar di Indonesia yang dikenal concern terhadap upaya menciptakan kerukunan dalam kehidupan umat, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus menunjukkan kepedulian dan perhatian kepada masyarakat, khususnya di momen menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang dalam prosesnya rentan menimbulkan konflik dan polarisasi di tengah-tengah masyarakat.

Bentuk kepedulian tersebut diwujudkan melalui sebuah video imbauan dan pesan Pemilu damai bersama dengan Kanwil Kemenag Babel dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-pulau Bangka, yang dirilis pada Selasa (13/2/2024).

“Pertama-tama kami mengucapkan semoga seluruh masyarakat Bangka Belitung selalu dalam keadaan sehat wal’afiat, diberikan iman dan Islam lahir batin oleh Allah SWT,” ucap DR. K.H. Masmuni Mahatma, S.Fil.I., M.Ag., Ketua Tanfidziah PWNU Babel mengawali imbauannya dalam video tersebut.

Kedua, lanjutnya, atas nama Pengurus Wilayah NU dan jajaran birokrasi Kemenag di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak masyarakat agar bersama-sama menyukseskan Pemilu tahun 2024 dengan damai, langsung, bebas dan rahasia, tetapi tetap penuh keharmonisan dan kehangatan demi keutuhan bangsa dan negara.

Bacaan Lainnya

“Oleh karena itu, kami mohon agar masyarakat dapat mendatangi TPS untuk memberikan hak suaranya dengan tulus, ikhlas demi kelangsungan demokrasi. Indonesia maju,” ajaknya.

Senada dengan itu, Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Firmantasi, S.Ag., M.H., pun mengungkapkan bahwa, menjaga suasana agar tetap teduh dan situasi tetap kondusif menjelang dan setelah pelaksanaan Pemilu merupakan sebuah langkah yang sangat penting dan menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

“Jangan sampai umat terpecah belah oleh perbedaan pendapat dan pandangan politik sesaat. Kerukunan dan kebersamaan yang telah kita bangun selama ini, harus terus kita rawat dan kita jaga,” tukasnya.

Dengan kerukunan dan keharmonisan dalam perbedaan itulah yang akan menjadi modal utama kita bersama-sama membangun bangsa dan negara menuju cita-cita jangka panjang, Indonesia Emas tahun 2045. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar