Dua Dari Empat ODCB Berhasil Diamankan Oleh Tim Register Cagar Budaya dan Dinas Dikbud Pangkalpinang

PANGKALPINANG,PERKARANEWS — Tim Register Cagar Budaya dan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Pangkalpinang telah menyelamatkan dua tiang besi dari empat tapal batas titik nol pulau Bangka yang merupakan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), Kamis (15/2/2024).

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Ratna Purnamasari saat dikonfirmasi wartawan Perkaranews.com

“Bang, yang pertama kali ke TKP kami Bang. Lanjut kami selamatkan dua patok besi yang merupakan Objek Diduga Cagar Budaya yang tergeletak diatas trotoar lama depan gereja,” ungkapnya.

Tidak hanya itu saja Ratna Purnamasari yang biasa dikenal dengan sebutan Bunda Tudung Saji (BTS) itu mengegaskan jika ada pemberiatan yang menyebutkan Dinas pendidikan dan Kebudayan tidak peduli dengan tapal batas titik nol pulau Bangka tersebut itu tidak benar karena dua patok besi yang tersisa sudah kami bawa ke tempat yang aman, walaupun patok lainnya terutama yang kuning paling tinggi sudah tidak ada lagi.

Bacaan Lainnya

“Aok Bang, kami tengok (Melihat,red) pas pulang survey Eks Rumah Residen/Rumdin Wali Kota waktu persiapan untuk Program PENGKAL HERITAGE BEKECA’ dan langsung kami selamatkan dengan mengunakan mobil angkot untuk disimpan dikantor kami saat ini,” tegasnya.

BTS juga menjelaskan sebenarnya ada empat patok yang dipasang dua besi, satu tiang beton milik Badan Pertanahan Nasional dan satu tiang beton milik PU yang terpasang dilokasi tersebut sebagai tanda titik nol pulau bangka.

“Kami hanya menyelamatkan dua tiang besi yang ditinggalkan diatas trotoar didepan gereja Mahanatha dan sudah kami simpan, untuk dua tiang lainnya sudah tidak ada lagi kami temukan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan sudah mengirimkan surat kepada Satker agar keempat tiang tapal batas tersebut dipasangkan kembali karena memilik nilai histori tentang Kota Pangkalpinang.

“Hari ini kami sudah mengirimkan surat kepada Satker agar segera memasang kembali empat tapal batas titik nol kilometer pulau Bangka tersebut, jika tidak ditangapi kita akan minta Bu Pj. Wali Kota yang menyurati kembali Balai Pengawasan Jalan Nasional Wilayah II Babel,” tutupnya. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Komentar