Puluhan Nelayan Lakukan Aksi Penolakan Ponton PIP Beroperasi Di DAS Nelayan 1

SUNGAILIAT,PERKARANEWS – Puluhan nelayan melakukan aksi penolakan aktifitas tambang jenis rajuk Gearbox yang beroperasi Ilegal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Nelayan 1 , Senin (15/1/2024).

Daerah Aliran Sungai (DAS) nelayan 1 merupakan alur utama nelayan melaut dan berdekatan dengan Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) yang baru setahun di bangun Dinas Perkim Kabupaten Bangka yang tentunya berdampak kepada Masyarakat Luas.

Salah satu nelayan yang hadir Ijun mengatakan akan menolak keras aktifitas tambang di Daerah Aliran Sungai Nelayan 1 karena merupakan jalur utama nelayan melaut.

Bacaan Lainnya

”Kita nelayan menolak aktifitas tambang di DAS Kampung natak Nelayan 1 digarap penambang ilegal, karena merupakan jalur utama nelayan melaut, dan tentunya kalau kita biarkan akan terjadi pendangkalan akibat penambang ilegal, ” ungkapnya.

Dia melanjutkan kedatangan ponton diduga ilegal berjumlah belasan Di DAS Nelayan 1 sudah berjalan satu minggu.

”Tidak ada tawar menawar, kita minta ponton hengkang dari DAS Nelayan 1, kalau tidak di indahkan, kami yang akan turun usir Ponton penambang,” jelasnya.

Ditempat yang sama Kasat Polairud Polres Bangka, Iptu Andy Hendarwanto, SH seiizin Kapolres Bangka, AKBP Toni Sarjaka, mengatakan kehadirannya untuk melakukan pendampingan mendengar langsung dari ketua HNSI untuk win win solution.

”Nelayan khawatir dampak dari pertambangan mengganggu Alur nelayan melaut karena DAS Nelayan 1 akan menjadi dangkal. Namun kita tunggu ketua HNSI hadir disini sehingga nanti akan tau langkah apa yang akan kita ambil,” jelasnya.

Dia melanjutkan, bahwa aktifitas ponton Rajuk Di DAS Nelayan 1 dipastikan para Penambang Ilegal.

”Dari pantauan kita ada kurang lebih sepuluh ponton yang berada di DAS Nelayan 1 dan sudah dipastikan para Penambang tidak Mengantongi perizinan,“ ungkapnya.

Selanjutnya Ketua HNSI Bangka, Lukman mengatakan akan dukung Nelayan, suara nelayan adalah Suara HNSI.

“Kita sudah mendengar keluh kesah Nelayan, selanjutnya sudah menghubungi Kasat Polairud terkait permasalahan ini, dan juga saya sudah menghubungi pengurus ponton dan mereka siap untuk mundur, ” paparnya.

Dia Berharap nelayanl tidak perlu anarkis dan tidak perlu turun aksi ke Ponton, percayakan semua kepada APH.

“Saya berharap nelayan tidak anarkis, kita percayakan kepada APH dan iktikad baik dari pelaku tambang, namun kalau mereka ( red- pengurus ponton rajuk) tidak mundur dari alur Nelayan Melaut, maka Saya yang akan bakar,” pungkasnya. (Rony Christ/Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar