PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Repubrik Indonesia (DPR RI) dari Partai Gerindra Harwendo dan Melati belagak seperti “Anak Sultan” tak mempan ditegur atau diingatkan untuk tidak memasang atribut partai dalam kegiatan konsolidasi Indonesia Maju yang dihadiri Calon Presiden (Capres) Prabowo, Kamis (11/1/2024) di GOR Sahabudin Pangkalpinang.
Hal ini berdasarkan hasil pantauan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) banyak sekali ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh Caleg DPR RI dari Partai Gerindra.
“Kita tadi sudah melakukan pengawasan dan teguran kepada panitia pelaksana tapi tetap saja tidak ada reaksi atau tanggapan dari panitianya,” ungkap Ketua Bawaslu Babel, Oskar.
Tidak hanya itu saja ada berapa temuan yang menjadi cacatan Bawaslu Babel mengenai alat praga dan juga atribut partai yang seharusnya tidak boleh digunakan tapi tetap digunakan.
“Ada beberapa pelangaran melibatkan anak kecil, atribut partai dan ini konsolidasi bukan kampanye jadi ngak boleh ada atribut partai,” tegasnya.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua Pelaksana Konsolidasi Indonesia Maju, Dimas menegas sudah menegur yang bersangkutan tapi tidak dihiraukan dan tidak juga diturunkan.
“Kami sudah menegur yang bersangkutan tapi tidak juga diturunkan, jadi kami juga ngak bisa berbuat apa-apa,” jelasnya.
Dimas juga sudah melakukan optimal sesuai aturan yang berlaku dan surat pengajuan yang dikirimkan ke Bawaslu Babel tidak ada kampanye atau atribut partai dan juga mengajak mencoblos.
“Kami masih menunggu seperti apa nanti surat dari Bawaslu Babel dan akan segera kami tanggapi, kalau disebut salah ya memang salah mau mana lagi,” tutupnya. (Yuko)
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.