Komunitas Love Bird Pangkalpinang Siap Mengawal Gibran Rakabuming Raka Menjadi Pemimpin Muda Indonesia

PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Nama Gibran Rakabuming Raka mulai membumi di Negeri Serumpun Sebalai. Mengingat hari setiap hari dukungan kepada putra Presiden Jokowi tersebut terus digaungkan, Jumat (13/10/2023).

Tadi siang sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Pencinta Love Bird Kampoeng Opas (KPLBKO) Pangkalpinang mendeklarasikan komunitas mereka mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi pemimpin muda untuk Indonesia.

“Kami Komunitas Pencinta Love Bird Kampoeng Opas menilai Mas Gibran layak menjadi pemimpin muda Indonesia dan bertarung dikancah perpolitikan indonesia,” ungkap Warhadi Ketua KPLBKO Pangkalpinang.

Ia juga menegaskan dukungan untuk putra Presiden Jokowi secara spontan mengingat kinerja kerja Wali Kota Solo tersebut sangat baik, cepat dan sangat dekat dengan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Indonesia saat ini sangat membutuhkan pemimpin muda seperti Mas Gibran yang mana kinerja kerjanya sudah terbukti dan merakyat,” jelasnya.

Selanjutnya Warhadi menambahkan jika nanti aturan disahkan dan Gibran Rakabuming Raka bisa maju dalam kontes pesta lima tahun di negeri ini. KPLBKO Pangkalpinang siap mengawal amanat undang-undang dinegeri ini.

“Kami akan kawal dan mendukung penuh Mas Gibran untuk menjadi pemimpin muda untuk Indonesia. Semoga perjuangan dan doa kami untuk mas Gibran bisa dikabulkan Allah dan bisa memimpin indonesia lebih maju lagi,” tutupnya. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan ke ELEPHANT ROOT HACK Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2,602 Komentar

  1. Virtue, they say, lies in the middle, but who among us can truly say where the middle is? Is it a fixed point, or does it shift with time, perception, and context? Perhaps the middle is not a place but a way of moving, a constant balancing act between excess and deficiency. Maybe to be virtuous is not to reach the middle but to dance around it with grace.

  2. Friendship, some say, is a single soul residing in two bodies, but why limit it to two? What if friendship is more like a great, endless web, where each connection strengthens the whole? Maybe we are not separate beings at all, but parts of one vast consciousness, reaching out through the illusion of individuality to recognize itself in another.