KOBA,PERKARANEWS – Upaya pemadaman kebakaran yang terjadi di Hutan Lindung Kota Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (4/10/2023) terus dilakukan. Diketahui, kebakaran yang telah terjadi semenjak Selasa (3/10/2023) kemarin masih berlangsung hingga Rabu malam.
Menerjunkan personel gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemadam kebakaran, polisi dan instansi lainnya terus dilakukan untuk menjinakkan si jago merah yang menyala di medan yang cukup luas dan berkarakteristik tanah gambut ini.
Terpantau, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman juga turun memimpin langsung upaya pemadaman kebakaran yang berlokasi di Jalan Merdeka Bypass, Padang Mulia, Kecamatan Koba.
“Upaya-upaya penanganan terus dilakukan tapi memang saat angin kencang menyebabkan api menyeberang ke jalan dan lahan yang berada di seberang jalan juga ikut terbakar. Ini juga menjadi evaluasi kita ke depan, bagaimana penanganan lahan hutan ini agar tidak terjadi lagi kebakaran,” ungkap Algafry.
Dikatakan Bupati, penambahan armada dikerahkan dari beberapa daerah di Kabupaten Bangka Tengah dan juga dari daerah lain, seperti Damkar Kota Pangkalpinang dan Bangka Selatan untuk membantu upaya pemadaman.
“Kita juga terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota lain untuk juga meminta bantuan agar mengerahkan unit Damkar mereka, dan alhamdulillah, terpantau malam ini sudah terlihat hadir. Bahkan dari BPBD Provinsi juga sudah turun ikut membantu upaya pemadaman ini,” jelas Algafry.
Tak hanya menghimbau masyarakat agar selalu waspada dan tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan kebakaran, Algafry juga mengajak untuk mendoakan personil-personil gabungan yang tengah berjibaku 24 jam mengatasi kebakaran ini.
“Salut dengan personil yang terus berupaya, tak kenal waktu, untuk memadamkan kebakaran yang terjadi ini. Kita terus mendoakan mereka agar selalu sehat dan kuat. Semoga api bisa dengan cepat dipadamkan,” harap Algafry.
Untuk masyarakat yang berada di sekitaran lokasi kebakaran diharapkan untuk selalu waspada dan menggunakan masker dikarenakan asap cukup tebal yang menganggu pernafasan. Sedangkan untuk para pengguna kendaraan agar bisa berhati-hati dikarenakan jarak pandang yang terbatas. (Yuko)
