Kecam Keras Aksi Pembakaran Bendera PDIP di Jakarta, Kader Banteng Babel Siap Kawal Proses Hukum

PANGKALPINANG,Perkaranews – Pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terjadi di Jakarta, telah memantik amarah akar rumput, tak terkecuali di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bangka Belitung bersama sayap partai mengecam aksi pembakaran bendera PDIP dan meminta polisi menindak tegas oknum tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Atas aksi tak bertanggung jawan oleh oknum mahasiswa HMI tersebut, para sayap partai PDI Perjuangan Bangka Belitung yakni BAMUSI, BMI, REPDEM, TMP dan GNTI akan melaporkan sekaligus melakukan aksi damai di Polda Babel.

Ketua Bidang Pemuda DPD PDI Perjuangan Bangka Belitung, Yuri Sagali mengatakan PDI Perjuangan adalah partai yang secara sah diakui di Negara, sehingga pembakaran bendera partai tersebut merupakan bentuk pengingkaran terhadap peraturan perundang-undangan dan konstitusi.

Bacaan Lainnya

“PDI Perjuangan lahir dari perjuangan politik yang panjang, memiliki akar historis yang kuat dengan pendiri bangsa ini yakni Bung Karno. Sepanjang sejarah berdirinya partai ini, belum pernah sekalipun PDI Perjuangan melakukan pengkhianatan terhadap NKRI. Untuk itu, aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan yang dilakukan oleh sekelompok oknum di Jakarta merupakan bentuk penghinaan dan provokasi yang dapat mengganggu stabilitas politik nasional, ucapnya.

Untuk itu, tegas Yuri Sagali, PDI Perjuangan Babel bersama sayap partai akan menyambangi Polda Babel guna membuat langkah hukum sesuai dengan undang-undang.

Sementara ketua DPD Banteng Muda Indonesia Provinsi Kep. Bangka Belitung, Said Faisal menambahkan, aksi tak simpatik oknum mahasiswa tersebut telah membuat marah para kader muda banteng di Bangka Belitung.

Namun begitu, sebagai insan bermartabat, kader muda banteng akan tetap mengedepankan kedewasaan bernegara dan berdemokrasi, sehingga pihaknya sepakat untuk menghadapi persoalan ini dengan kepala dingin dengan tetap mengawalnya ke jalur hukum.

“Ini Reaksi yang normal ketika simbol rumah kami dihina, namun kami tetap mengdepankan langkah dan upaya hukum dan senantiasa mempersiapkan diri untuk melaksanakan komando dari pimpinan partai,” tegasnya. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *