BANGKA TENGAH,Perkaranews – Sebagai upaya mendukung program Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Sekolah, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Aksi Bergizi dan Edukasi Gizi Seimbang di Sekolah yang dilaksanakan di SMPN 1 Simpangkatis, Jumat (04/08/2023).
Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang diikuti ratusan siswa/siswi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran siswa/siswi dalam membiasakan konsumsi Tablet Tambah Darah, konsumsi gizi seimbang, dan aktifitas fisik bagi anak sekolah.
Serangkaian kegiatan untuk menyukseskan Aksi Bergizi, diantaranya senam bersama, sarapan bersama, edukasi kesehatan, serta minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi para siswi.
Pada kegiatan ini, hadir Bupati Bateng, Algafry Rahman didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bateng, M. Anas Ma’ruf dan Camat Simpangkatis, Ahmad Bayani.
Dalam sambutannya, Algafry mengajak para siswa untuk sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan memperhatikan asupan gizi yang seimbang di usia remaja.
“Anak-anakku semuanya, penting bagi anak di usia remaja seperti kalian memperhatikan makanan yang kalian konsumsi, karena di usia ini aktivitas sudah lebih banyak. Konsumsi buah dan susu juga agar gizinya seimbang,” ujar Algafry.
Ia juga mengingatkan para siswa untuk mengatur waktu istirahat dan menghindari mengonsumsi asupan yang tidak bermanfaat.
“Jangan suka begadang, waktu istirahat harus diperhatikan dan yang penting untuk anak cowok khususnya ini jangan merokok, tidak baik,” ingat Bang Ayi sapaan akrabnya.
Algafry juga mengatakan akan terus mendukung kegiatan yang akan memberikan dampak positif kepada generasi muda.
“Saya sangat senang dengan kegiatan kepedulian gizi anak-anak dan remaja di sekolah. Kita akan perhatikan semua agar mendapat gizi seimbang baik melalui pembagian vitamin atau edukasi kesehatan,” ujar Algafry.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bateng, M. Anas Ma’ruf, berharap kegiatan ini akan menjadi edukasi bagi anak usia remaja tentang pentingnya gizi seimbang. Ia berharap melalui kegiatan ini, anak-anak remaja di Bangka Tengah dapat menjadikan kebiasaan konsumsi asupan sehat dalam kesehariannya.
“Khusus untuk remaja putri, kebutuhan gizi nya agak sedikit berbeda karena memiliki kondisi khusus, maka dari itu kita bagikan Tablet Tambah Darah agar tidak terserang anemia,” lanjut Algafry.
Harapannya, edukasi kesehatan dan pembagian TTD ini akan melahirkan generasi yang sehat dan dapat menjadi langkah dalam pencegahan stunting di Kabupaten Bangka Tengah.(Yuko)