Molen : Maaf Bukan Tidak Mau Komentari Komen, Biar KPK yang Mengklarifikasi, Saya Sudah Laporkan Semua Harta Dan Kekayaan Saya

"Saya dan keluarga mohon maaf karena sudah bikin gaduh dan heboh

PANGKALPINANG,Perkaranews -Walikota Pangkalpinang sudah memenuhi undangan dari Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terkait klarifikasi mengenai laporan harta kekayaan penyelengara negara (LHKPN), Rabu (24/5/2023).

Saat ditemui Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan dirinya sudah memenuhi undangan KPK dan dirinya sudah menjelaskan semua tentang apa saja harta dan kekayaan yang dirinya miliki.

“Saya yakin kawan-kawan di KPK sangat profesional dan akan mengklarifikasi semuanya. Mereka akan datang untuk memeriksa semua harta dan kekayaan yang saya miliki sesuai yang telah dilaporkan,” sebutnya.

Molen juga menjelaskan bahwa KPK berkomitmen akan datang ke lapangan memeriksa apakah benar kos-kosan,sawit, ruko, aset dimana-mana dan itu sudah dilaporkan semuanya dalam LHKPN miliknya.

Bacaan Lainnya

“Saya punya kos-kosan 52 pintu di Palembang,kebun sawit yang akhirnya terungkap semua harta dan aset saya jauh sebelum saya menjadi penjabat. Semuanya sudah dilaporkan,” jelasnya.

Selanjutnya Molen menegaskan mengenai tas,sepatu, jam dan emas yang digunakan oleh istrinya juga sudah dilaporkan semua jadi kita percayakan kepada KPK untuk mengecek dan mengklarifikasi semuanya karena sudah dilaporkan semuanya.

“Sebelum tas, sepatu itu viral saya sudah laporkan untuk sepatu dan tas itu senilai 500 juta, emas dan perhiasab 500 juta sudah dilaporkan, termasuk 100 juta untuk alat rumah tangga dan untuk sedekah 50 juta serta mobil-mobil disini dan di Palembang pun saya laporkan,” ujarnya.

“Saya yakin kawan-kawan di KPK sangat profesional dan akan mengklarifikasi semuanya. Mereka akan datang untuk memeriksa semua harta dan kekayaan yang saya miliki sesuai yang telah dilaporkan,” sebutnya.

Walikota Pangkalpinang sebenarnya tidak mau membuka semua harta yang dirinya miliki karena nanti takut disebut sombong, tapi karena ini sudah terbongkar semua sudah kita sudah laporkan semuanya jauh sebelum viral seperti saat ini.

Tidak hanya itu saja Molen juga telah melaporkan penjualan sertifikat dan pinjaman bank 3,5 miliar untuk beli sapi dan sawit pun sudah dilaporkan dan tidak kaleng-kaleng.

“Saya dan keluarga mohon maaf karena sudah bikin gaduh dan heboh. Saya dan istri hanya orang biasa, kami sadari khilafan kami, bukannya tidak mau komen atau berkomentar kemaren karena yang berhak menyampaikannya adalah KPK,” tutupnya. (R5/RLS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

60 Komentar