Fasilitas Pendidikan di Pangkalpinang Butuh Perhatian Khusus, Komisi I DPRD Ungkap Penyebabnya

Ketua Komisi I DPRD Pangkalpinang, Rudi Kurniawan

PANGKALPINANG, Perkaranews.com – Komisi I DPRD Kota Pagkalpinang menyoroti kondisi fasilitas pendidikan pada tingkat sekolah dasar lantaran membutuhkan perhatian khusus. Banyak rumah sekolah dasar di Pangkalpinang dianggap diperlukan perbaikan hingga peremajaan.

Memang tak dapat dipungkiri, misalnya baru-baru ini, siswa di sekolah dasar (SD) 37 Pangkalpinang harus menjalani ujian sekolah dalam keadaan sisa genangan air pasca banjir. Fenomena itu ternyata sudah kerap terjadi di lingkungan sekolah tersebut.

Persoalan ini ternyata telah menjadi perhatian Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang.

“Ini sudah menjadi tahap pembahasan bahwa sekolah dasar yang ada di Pangkalpinang butuh perhatian khusus,” kata Ketua Komisi I DPRD Pangkalpinang. Rudi Kurniawan, Sabtu (13/5/2023).

Bacaan Lainnya

Rudi mengungkapkan persoalan tersebut dikarenakan hampir seluruh sekolah dasar di Pangkalpinang sangat membutuhkan peremajaan, penyegaran baik sarana maupun prasarana.

Apalagi setelah adanya kejadian di SD 37. kata Rudi, maka sangat sudah urgent untuk segera dilakukan suatu peremajaan atau perbaikan maupun solusi lainnya.

“Makanya sudah beberapa kali rapat dengan dinas pendidikan pada tahun ini hingga tahun depan harus memfokuskan untuk sekolah dasar. Apapun itu sekolah dasar harus diprioritaskan,” kata dia.

“Banjir inikan mengganggu sekali kegiatan belajar mengajar. Itu memang sudah dilaporkan oleh dinas pendidikan ke DPRD. Apalagi untuk yang terdampak banjir akan kita prioritaskan ujarnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Disdik Pangkalpinang. Komisi I DPRD Pangkalpinang telah mengetahui bahwa sekolah dasar itu butuh perbaikan karena usia tidak layak, banjir dan sebagainya.

Di sisi lain dalam waktu dekat, lanjut RKY, sapaan akrabnya, Komisi I DPRD bakal meninjau langsung guna melihat kondisi fasilitas pendidikan yang harus di rehab dan sebagainya agar dapat segera dianggarkan di ABT ataupun pada tahun berikutnya.

“Kita maunya secara merata, tapi kita bakal prioritaskan mana yang paling membutuhkan. Kalaupun itu layak diprioritaskan maka akan kita prioritaskan makanya kita akan turun langsung untuk memastikan kondisinya.” kata Rudi. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *