Sampah dan Permasalahan Yang Ditimbulkan

PN.COM-PANGKALPINANG,Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai.

Dalam konsep alam tidak ada namanya sampah, hanya material bekas yang bertumpuk dan menghasilkan pencemaran dalam lingkungan. Pada zaman sekarang ini berbagai permasalahan yang terkait dengan sampah tidak dapat diselesaikan secara menyeluruh.
Masyarakat masih suka buang sampah sembarangan meski berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi sampah yang berserakan, seperti tempat sampah. Tetapi sepertinya tempat sampah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, dan masih banyak sampah dibuang sembarangan dan tidak pada tempatnya sehingga. sampah tetap saja bertumpuk dimana-mana.
Dalam Undang-Undang No.18 tahun 2008 tentang pengolahan sampah. Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari. manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat dan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus . Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap lingkungan hidup masyarakat yang tinggal disekitarnya. Sampah akan menimbulkan dampak negative, seperti dampak terhadap kesehatan.
Karenanya masyarakat seharusnya menyadari bahwa pentingnya untuk menanggulagi sampah yang begitu banyak baik sampah dari perumahan, perkantoran, pasar , industry dan pabrik-pabrik serta sampah lainnya. Pembuangan sampah yang kurang memadai dan pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tidak terkontrol merupakan tempat yang cocok bagi binatang atau organisme yang dapat menularkan penyakit. Potensi bahaya Kesehatan yang dapat ditimbulkan misalnya adalah diare, kolera, tifus yang menyebar dengan cepat karena virus atau bakteri yang berasal dari sampah.
Di samping itu sampah yang berwujud cairan akan merembes ke dalam drainase atau sungai dan akan mencemari air. Berbagai makhluk hidup yang ada pada sungai termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap. Hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organic dan gas cair organic yang baunya menyengat. Selain berbau kurang sedap sampah tersebut akan menumpuk dan akan mengakibatkan meluapnya sungai terjadilah banjir.
Pengelolaan sampah yang tidak tepat juga mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Pada kondisi sosial pengelolaan sampah yang buruk akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan sampah yang berserakan tentu mengganggu pandangan mata . hal tersebut juga memberikan dampak negative terhadap kepariwisataan. Dari aspek ekonomi pembiayaan fasilitas umum dapat dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai seperti tinginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air dikarenakan sungai yang tercemar dan saluran air/got yan tersumbat. Jika sarana tempat sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampah disembarang tempat terutama di sungai.
Dapat disimpulkan orang membuang sampah sembarangan dikarenakan faktor malas dan terdesak, berfikir bahwa petugas akan membersihkannya, kurangnya kesadaran diri, kurang perduli dengan lingkungan sekitar, letak tempat sampah yang jauh dan tidak menemukan tempat sampah.
Kebiasaan membuang sampah sembarangan tentu dapat kita ubah dengan memperkuat rasa kepedulian terhadap lingkungan dan bertekad pada diri sendiri untuk melakukan perubahan agar tidak membuang sampah sembarangan karena hal tersebut akan merugikan diri sendiri dan lingkungan kita.

Sumber. Eviria Ananda, ST ( Pengendalian dampak lingkungan ahli muda) Dinas Lingkungan hidup dan Kehutanan Prov Kep Babel

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *