PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM–Andi Kusuma adalah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Putra Putri Tempatan (Perpat) Babel sekaligus seorang pengacara mendesak adanya kepastian hukum dalam Lengkapnya…
Perkara News Todays
Tag: #271T
Wakil Ketua DPRD Babel Terima Aspirasi Masyarakat, Bahas Pembentukan Pansus
PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel), Edy Iskandar menerima aspirasi dari Aliansi Masyarakat Cinta Bangka Belitung terkait berbagai Lengkapnya…
Skandal Timah Babel Mengguncang, Wakil Ketua DPRD Justru Bela Pengusaha Bangun Pabrik di Batam
PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM– Dunia pertambangan timah di Bangka Belitung (Babel) kembali menjadi sorotan. Setelah kasus korupsi timah senilai Rp271 triliun yang masih Lengkapnya…
Ahli Hukum Bantah Ada Kerugian Negara dalam Kasus PT Timah
(Ist) Prof.Dr. Ir. Abrar Saleng S.H.,M.H JAKARTA,PERKARANEWS.COM-Ahli Hukum Pertambangan, Abrar Saleng, dalam persidangan kasus dugaan korupsi PT Timah, menyatakan tidak Lengkapnya…
Masyarakat Babel Menjerit, IPR dan Hilirisasi Timah Jadi Kunci Kemerdekaan Ekonomi
Oleh. Ahmad Wahyudi Sekertaris Aliansi Wartawan Muda Bangka Belitung (AWAM BABEL) PANGKALPINANG,PERKARANEWS-Skandal korupsi tata niaga komoditas timah senilai 271 triliun Lengkapnya…
Peduli Bangka Belitung Menilai Ada Dugaan Permainan Antara BPKP dan Bambang Hero untuk Memiskinkan Babel
PANGKALPINANG,PERKARANEWS-Peduli Bangka Belitung (PBB) menggelar aksi damai di depan Kantor BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menyampaikan sejumlah aspirasi terkait Lengkapnya…
Pakar Lingkungan Dipertanyakan,Perhitungan Kerugian Negara Kasus Timah Diragukan
PANGKALPINANG,PERKARANEWS-Sebuah kontroversi besar mengguncang kasus korupsi tata niaga timah. Pakar lingkungan, Bambang Hero Saharjo, yang dipercaya untuk menghitung kerugian negara Lengkapnya…
Kontroversi Perhitungan Kerugian Negara dalam Kasus Mega Korupsi Timah. Ahli Lingkungan vs Ahli Keuangan
PANGKALPINANG,PERKARANEWS-Geger Kasus Mega Korupsi. Publik dihebohkan oleh kasus korupsi tata niaga timah yang diduga merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah. Lengkapnya…
Tidak Ada Pos Lagi.
Tidak ada laman yang di load.