BASARNAS BABEL dan FKPDAS BABEL Gelar Pelatihan PE-PETALING: Bekali Pemuda Teknik Penyelamatan Korban Tenggelam

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM – Guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kepedulian generasi muda terhadap keselamatan di perairan serta kelestarian alam, Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Pangkalpinang bersama Forum Komunikasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKPDAS) Bangka Belitung menggelar kegiatan Pelatihan Pemuda Cinta Lingkungan (PE-PETALING).

Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 Desember 2025, ini dipusatkan di kawasan Desa Wisata Tuatunu Raya, Pangkalpinang. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mencetak relawan lingkungan yang tidak hanya peduli pada ekosistem, tetapi juga memiliki keahlian teknis dalam menghadapi kondisi darurat.

 

Pada hari pertama pelatihan, para peserta yang terdiri dari pemuda-pemudi pilihan ini langsung dibekali dengan materi krusial mengenai keselamatan di air. Mengingat kondisi geografis Bangka Belitung yang dikelilingi perairan, kemampuan Water Rescue dianggap sebagai kompetensi wajib bagi relawan.

Bacaan Lainnya

Instruktur dari BASARNAS Babel memberikan pembekalan mendalam mengenai:

Teknik Penyelamatan Korban: Cara mendekati dan mengevakuasi orang yang sedang tenggelam dengan aman tanpa membahayakan diri sendiri.

 

Penanganan Pertolongan Pertama: Prosedur medis dasar setelah korban berhasil dievakuasi ke daratan untuk memastikan jalur napas kembali berfungsi normal.

 

Penggunaan Alat Keselamatan: Simulasi penggunaan ring buoy (pelampung ban) dan peralatan keselamatan air lainnya.

 

Koordinator Relawan Lingkungan FKPDAS Babel, M. Arinda Unigraha Utama, S.Pi, dalam keterangannya menyampaikan bahwa program PE-PETALING ini membawa jargon “Sungai Lestari, Bencana Terkendali, Relawan Lingkungan Berdikari”

 

“Kami ingin para pemuda tidak hanya bisa menanam pohon atau menjaga sungai, tetapi juga siap secara fisik dan mental jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan di lingkungan sungai atau perairan. Inilah wujud relawan yang tangguh,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

 

Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum FKPDAS Babel, Ir. Fadillah Sabri, ST., M.Eng., IPM., menekankan pentingnya kolaborasi antar-lembaga seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) serta BASARNAS dalam membentuk karakter pemuda yang responsif terhadap isu lingkungan dan kemanusiaan.

 

Berdasarkan pantauan di lokasi, para peserta terlihat antusias mengikuti simulasi meskipun harus berbasah-basahan di kolam latihan. Desa Wisata Tuatunu Raya dipilih karena memiliki lanskap yang representatif untuk kegiatan camping ground sekaligus area latihan perairan yang mendukung materi lapangan.

Melalui pelatihan PE-PETALING ini, diharapkan muncul bibit-bibit relawan baru yang mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus menjadi tim respon cepat di tingkat masyarakat lokal. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *