PANGKALPINANG, PERKARANEWS.COM — Wali Kota Pangkalpinang, Prof Saparudin, atau Prof Udin membuka secara resmi gelaran Clash of Fighters Series 1, di Sriwijaya Sport Center Pangkalpinang, Sabtu (06/12/2025).
Event ini disambut antusias oleh masyarakat dan menjadi titik awal kebangkitan olahraga tarung di Kota Pangkal Kemenangan ini.
Acara bergengsi ini turut dihadiri oleh Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Max Mariners, serta Ketua KONI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ricky Kurniawan, yang semuanya memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan olahraga bela diri di daerah ini.
Gelaran Clash of Fighters Series 1 menghadirkan 46 petarung terbaik dari berbagai kabupaten/kota di Bangka Belitung. Mereka bertanding dalam 23 partai, baik di nomor boxing maupun kickboxing, dengan penjurian dan regulasi resmi di bawah pengawasan Pertina.
Suasana di arena tampak meriah dan penuh adrenalin. Sorakan penonton yang memenuhi tribun menambah semangat para atlet yang menunjukkan teknik, kecepatan, dan mental tanding luar biasa.
“Clash of Fighters Series 1 adalah momentum penting bagi kebangkitan olahraga tarung di Pangkalpinang, dan Bangka Belitung. Anak-anak muda kita butuh wadah seperti ini—wadah untuk membuktikan kemampuan, disiplin, dan sportivitas,” ujar Prof Udin dalam sambutannya.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Pangkalpinang mendukung penuh keberlanjutan event ini, dan mengapresiasi kerja keras panitia, serta komunitas bela diri lokal.
“Ke depan, pemerintah kota akan menyiapkan Wali Kota Cup Tinju Pangkalpinang. Turnamen ini akan menjadi ajang resmi dan rutin untuk mencetak bibit-bibit atlet tinju yang bisa membawa nama daerah ke tingkat nasional, bahkan internasional,” tambahnya.
Ketua KONI Babel Ricky Kurniawan yang hadir langsung menyampaikan apresiasi atas kolaborasi pemerintah, pihak keamanan, dan komunitas olahraga yang berhasil menyelenggarakan event sebesar ini.
”Kehadirannya menjadi bukti bahwa Clash of Fighters Series 1 bukan sekadar kompetisi lokal, melainkan event yang mulai menarik perhatian organisasi olahraga tingkat provinsi,” ujarnya. (Yuko)












