Satgas PKH Terjunkan Super Puma ke Lubuk Sarang Ikan, Belasan Ekskavator Disita! ‘Anak Buah’ Diduga Pasang Badan!

BANGKA TENGAH, PERKARANEWS.COM – Drama penertiban tambang timah ilegal yang telah lama menggerogoti kawasan Lubuk Sarang Ikan, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, akhirnya menemui babak paling mendebarkan. Pada Kamis (6/11), Tim Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan (Satgas PKH) mengambil langkah ekstrem dengan mengerahkan aset vital TNI/Polri

 

Aksi tegas ini mengirimkan pesan keras bahwa tidak ada lagi “kawasan kebal hukum” di Babel, terutama yang selama ini diduga dibekingi oleh big boss pertambangan.

 

Bacaan Lainnya

Informasi krusial yang ramai dibicarakan masyarakat dan dihimpun Perkara News dari lapangan menunjukkan adanya upaya pasang badan untuk melindungi sosok Bos Besar HF.

Nama-nama yang diduga terlibat dalam operasi perlindungan dan operasional tambang ilegal ini mencuat, yakni:

• Igs Perlang

• Fgk Sungailiat

• Spn Lubuk Besar

Mereka diduga berusaha menjadi benteng pertahanan terakhir bagi operasi tambang timah ilegal milik HF yang selama ini sulit disentuh oleh aparat hukum.

 

Kehadiran Satgas PKH kali ini bukan operasi biasa. Tim terpaksa harus menggunakan moda udara untuk memastikan operasi berjalan senyap dan mendadak.

 

Helikopter berjenis Super Puma berwarna hijau loreng, identik dengan unit yang digunakan untuk operasi penegakan hukum, mendarat langsung di hamparan pasir putih yang merupakan area inti penambangan ilegal.

 

Langkah ini disinyalir sebagai strategi anti-kebocoran informasi dan untuk mengantisipasi potensi perlawanan dari para cukong tambang.

 

Tidak hanya mengamankan lokasi, Satgas PKH juga berhasil menyita belasan unit Ekskavator (PC) yang selama ini menjadi mesin pengeruk kekayaan negara secara ilegal.

 

Alat-alat berat ini dikumpulkan di lokasi sebagai barang bukti kuat perusakan lingkungan dan perampokan timah di kawasan terlarang tersebut.

 

Operasi di Lubuk Besar ini merupakan bagian dari penertiban besar-besaran yang belakangan menyasar kawasan hutan dan tambang ilegal di Bangka Tengah, di mana total lahan yang dirambah diperkirakan mencapai ratusan hektare, dengan potensi kerugian negara mencapai triliunan rupiah. (Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Komentar

  1. I really appreciate this post. I have been looking everywhere for this! Thank goodness I found it on Bing. You have made my day! Thx again!