PANGKALPINANG, PERKARANEWS.COM – Empat Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pangkalpinang turut dikukuhkan dalam acara besar yang diselenggarakan di Gedung H. Masud Hasan Qolay Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Kamis (06/11).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Pengukuhan Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas), Kelompok Kerja Guru (KKG), dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI, SMP, SMA/SMK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sekaligus menjadi forum untuk Seminar Transformasi dan Inovasi Pendidikan Agama Islam yang diikuti sebanyak 213 peserta yang merupakan guru PAI se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pengawas PAI Kemenag Kota Pangkalpinang yang dikukuhkan adalah: Dr. Kartika Sari, M.Pd.I., (Ketua), Kustinawati, M.Pd., (Bendahara), Maryani, M.Pd., (Anggota Bidang Sosial), dan Roswita, S.Ag., M.M., (Sekretaris).
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Kartika Sari, M.Pd.I., yang juga merupakan salah satu pengawas dari Pangkalpinang, didapuk sebagai Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus Ketua Pokjawas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Peran ganda ini menunjukkan kepercayaan dan tanggung jawab yang besar dalam memajukan kualitas pengawasan PAI di tingkat provinsi.
Dalam kegiatan ini ia juga menginisiasi diadakan lomba Komunitas Belajar untuk MGMP dan KKG PAI tingkat Kabupaten/Kota dan MGMP PAI SMP serta KKG PAI Kota Pangkalpinang terpilih menjadi Komunitas Belajar Terbaik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Acara pengukuhan dan seminar ini mendapat sambutan hangat dengan kehadiran sejumlah pejabat penting. Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Pril Marori, hadir langsung dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, turut hadir pula seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Bangka Belitung, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS), serta perwakilan lainnya yang berkomitmen terhadap peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam di wilayah tersebut.
Pengukuhan ini diharapkan dapat menjadi momentum awal untuk penguatan sinergi antara pengawas dan guru PAI, serta mendorong lahirnya berbagai inovasi demi terciptanya transformasi pendidikan agama yang lebih relevan dan berkualitas di Kepulauan Bangka Belitung. (M3L)
