PANGKALPINANG, PERKARANEWS.COM – Walikota Pangkalpinang, Profesor Saparudin, menyampaikan Rapat Paripurna DPRD Kota Pangkalpinang tentang APBD Kota Pangkalpinang tahun 2026. Dalam rapat yang digelar di ruang sidang DPRD Kota Pangkalpinang, Senin (27/10), Saparudin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh stakeholder untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun 2026.
Menurut Saparudin, perekonomian Kota Pangkalpinang tidak dapat dilepaskan dari dinamika global, nasional, dan lokal yang mengharuskan pemerintah untuk cepat beradaptasi. Oleh karena itu, pemerintah kota akan terus berupaya menata ulang arah pembangunan ekonomi dengan menekankan pada prinsip transformasi ekonomi yang inklusif dan berdaya saing.
Dalam APBD tahun 2026, Pemerintah Kota Pangkalpinang memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp768,54 miliar, dengan rincian pendapatan asli daerah sebesar Rp216,36 miliar, pendapatan transfer sebesar Rp545,96 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp6,22 miliar.
Sementara itu, belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp795,65 miliar, dengan defisit belanja sebesar Rp27,09 miliar. Pemerintah kota berkomitmen untuk menerapkan prinsip “spending better, not spending more” dengan membelanjakan anggaran secara lebih cerdas, efisien, dan berkualitas.
Saparudin menekankan pentingnya sinergi dan gotong royong antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Oleh karena itu, ia berharap DPRD dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam pembahasan Raperda APBD tahun 2026 sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat Pangkalpinang.
Dengan kerjasama dan kerja sama yang kuat, Pangkalpinang optimis dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun 2026 dan mewujudkan kota yang lebih maju dan berdaya saing. (Yuko)












