Bukan Momok, Tapi Mitra! PT Timah Dukung Penuh Satgas Perbaikan Tata Kelola Pertimahan

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM– Isu kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang sempat menimbulkan riak, kini mendapat respons positif dari PT Timah Tbk.

Melalui keterangan resmi Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, maskapai ini menyambut hangat kedatangan satgas, menegaskan bahwa kehadiran mereka bukanlah sebuah ancaman, melainkan jembatan menuju tata kelola pertambangan yang lebih baik.

Anggi Siahaan menyampaikan apresiasinya yang mendalam terhadap Pemerintah Provinsi Babel, khususnya Gubernur, atas dukungan penuh yang diberikan.

Menurutnya, langkah ini adalah angin segar bagi dunia pertimahan, yang selama ini hidup di tengah bayang-bayang tata kelola yang belum sempurna.

Bacaan Lainnya

Kehadiran Satgas, lanjut Anggi, adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk menertibkan regulasi, mengawasi aktivitas penambangan, dan mengoptimalkan pendapatan negara dari sektor ini.

“Kehadiran Satgas Timah ini jangan dipandang sebagai ancaman ataupun momok yang menimbulkan rasa khawatir, melainkan sebagai perwujudan kehadiran negara untuk menata dan mewujudkan tata kelola pertimahan yang lebih baik,” ujar Anggi.

Perkataan ini bak sebuah pelukan hangat, mencoba menepis ketakutan yang mungkin dirasakan oleh masyarakat dan pelaku usaha. Ia menekankan bahwa satgas ini adalah mitra untuk membangun kolaborasi yang humanis, transparan, dan berkelanjutan.

Anggi juga menjamin bahwa perbaikan tata kelola ini tidak akan mematikan langkah masyarakat. Justru, kata Anggi, upaya ini akan membuka ruang lebih lebar bagi masyarakat untuk terlibat dalam penambangan yang sesuai dengan regulasi dan berwawasan lingkungan.

Ia merujuk pada pola kemitraan yang selama ini sudah terjalin antara PT Timah Tbk dengan masyarakat, dan optimis bahwa kolaborasi ini akan semakin menguat.

“Dengan demikian, kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat diyakini akan semakin menguat di masa mendatang serta mampu memberikan kontribusi yang optimal,” pungkasnya.

Anggi menutup keterangannya dengan sebuah pesan penting, satgas bukanlah momok, melainkan mitra yang hadir untuk memastikan bahwa kekayaan timah di Babel dikelola secara adil dan berkelanjutan bagi seluruh generasi.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 Komentar