Serangan ‘Hoax BPK’ Hantam Molen, Gerindra Bantah Fitnah Lawan Politik

PANGKALPINANG,PERKARANEWS.COM-Medan tempur Pilwako Pangkalpinang kian memanas, bahkan sebelum hari pencoblosan tiba. Berbagai serangan kampanye hitam dilancarkan, kali ini menargetkan Paslon nomor urut 2, Maulan Aklil (Molen) dan Zeki Yamani. Serangan terbaru berupa berita bohong tentang Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun 2024 yang sengaja dikait-kaitkan dengan masa jabatan Molen.

Pihak Inspektorat Kota Pangkalpinang langsung bereaksi untuk meredam ‘berita menyesatkan’ ini. Inspektur Muhammad Syahrial menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax.

“Tidak benar informasi tersebut, itu LHP BPK tahun 2024, yang keluarnya tahun 2025 ini,” terang Syahrial, Senin (18/8).

Ia menjelaskan, LHP BPK tahun 2024 tentu mencatat temuan pada tahun anggaran 2024, sedangkan masa jabatan Molen sebagai Walikota berakhir pada November 2023. Hal ini membuktikan bahwa tuduhan tersebut ‘tidak memiliki kaki untuk berpijak’ pada fakta yang ada.

Di sisi lain, Ketua DPC Gerindra Pangkalpinang, Bangun Jaya, juga menunjukkan apa yang disampaikan ‘pemalsuan fakta’ ini. Ia menilai berita yang beredar sebagai ‘tuduhan kosong’ yang hanya bertujuan menjatuhkan Molen.

“Apakah seperti itu media-media di Kota Pangkalpinang? Menjelek-jelekkan dan mengadakan black campaign hanya untuk menjatuhkan calon Walikota Pangkalpinang?” sentil Bangun Jaya.

Ia curiga, ada pihak-pihak yang ‘kalap’ dan nekat menghalalkan segala cara, termasuk menyebar ‘racun hoaks’ melalui media-media yang tidak bertanggung jawab. Bangun Jaya berharap media-media tersebut ‘mengoreksi diri’ karena telah melanggar etika jurnalistik.

Ketegangan politik ini menjadi cerminan suhu politik yang sangat tinggi di Pangkalpinang. Serangan personal yang terus-menerus ini seakan menjadi ‘ombak besar’ yang mencoba menggoyahkan kapal Paslon Harmoni.
Bangun Jaya mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas.

“Mari kita lihat seperti apa program-program kerja mereka, bukan mendengar berita hoaks ataupun berita bohong,” pesannya. Ia berharap Pilkada ulang ini dapat berjalan damai dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar peduli pada rakyat, bukan karena ‘berita sesat’ yang menyesatkan.(Yuko)