Penutup Debat Pilkada Bangka. Janji dan Harapan Para Paslon di Mata Publik

BANGKA,PERKARANEWS.COM– Debat publik Pilkada Bangka memasuki babak akhir dengan sesi closing statement yang menjadi panggung bagi para pasangan calon (paslon) untuk menyampaikan pesan penutup. Dalam 1 menit 30 detik yang diberikan, setiap paslon memaparkan visi, misi, dan janji-janji terakhir mereka sebelum hari pencoblosan.

Sesi yang penuh dinamika ini dihadiri oleh lima paslon:
Paslon nomor urut 1: Feri Insani dan Sahabudin
Paslon nomor urut 2: Naziarto dan Usnen
Paslon nomor urut 3: Aksan Visyawan dan Rustam Jasli
Paslon nomor urut 4: Andi Kusuma dan Budiyono
Paslon nomor urut 5: Rato Rusdiyanto dan Rahmadian
Berikut adalah rangkuman dari pernyataan penutup para paslon.

Paslon nomor 5, yang diwakili oleh Rato Ramadhan, memulai pernyataan penutup dengan penuh kerendahan hati. Mereka menekankan komitmen untuk memberikan bukti nyata, bukan sekadar janji kosong. “Cukup kami saja yang kurang beruntung atas pendidikan yang kami imban, tapi jangan sampai masyarakat Bangka yang kami sayangi mengalami yang sama,” ujar Rato.
Mereka berjanji akan fokus pada tiga pilar utama, pendidikan unggul, kesehatan unggul, dan ekonomi stabil. Paslon ini juga menegaskan bahwa jika terpilih, mereka akan menjadi pemimpin yang melayani masyarakat, bukan sebaliknya.

Andi Kusuma dari paslon nomor 4 menyampaikan permohonan maaf karena keterbatasan waktu untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Ia menyebutkan dirinya lahir dari “benih kemurnian” dan ingin menjadi pemimpin yang amanah.

Bacaan Lainnya

“Sama halnya, kalau suami istri ada kuang abangku sayang, tak ada kuang abangku melayang, saya pastikan tidak bakal sampai akhir layang,” katanya.

Pernyataan penutupnya diwarnai dengan seruan untuk memberantas manipulasi demi melahirkan pemimpin yang amanah. Andi juga berpesan kepada tim suksesnya agar tidak menjelek-jelekkan paslon lain, menekankan pentingnya persaingan yang sehat.

Aksan Visyawan dari paslon nomor 3 menyampaikan apresiasi kepada seluruh penyelenggara debat. Ia mengajak semua pihak untuk menerima hasil pemilihan dengan lapang dada.

“Siapapun yang terpilih, ini adalah itulah melalui mekanisme yang sudah kita sepakati,” ujarnya.

Visi paslon ini berfokus pada revitalisasi ruang publik, seperti Taman Sari dan Lapangan OROM, untuk memberikan ruang berkreasi bagi anak muda. Selain itu, mereka menjanjikan program gratis seragam dan perlengkapan sekolah bagi siswa SD dan SMP sebagai upaya memajukan pendidikan.

Aksan juga mengingatkan timnya untuk tidak menjelekkan paslon lain.

Paslon nomor 2, yang dikenal dengan julukan “Bernas Bekumis”, menyoroti dua isu penting yang menurut mereka tidak tersentuh dalam debat, perempuan dan generasi Z. Mereka berjanji akan menempatkan perempuan sebagai ujung tombak pembangunan dan menciptakan kualitas khusus untuk Gen Z demi menyongsong Indonesia Emas 2045.

“GeNZ akan menjadi kualitas pertama bagi kami, karena kami lagi disini hanya sebentar, selanjutnya GeNZ yang akan kami didepankan,” tegas perwakilan paslon ini.

Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk memperhatikan penghasilan TPP dan honor para aparatur sipil negara dan pekerja honorer.

Paslon nomor 1 yang diwakili oleh Feri Insani dan Sahabudin, menyampaikan bahwa kehadiran mereka adalah wujud niat tulus untuk melakukan yang terbaik bagi Kabupaten Bangka.

Feri menekankan bahwa “orang Bangka sudah memanfaatkan baik,” mengisyaratkan bahwa masyarakat Bangka sudah cerdas dalam menentukan pilihan terbaik mereka.

Debat ini ditutup dengan harapan besar agar masyarakat dapat memilih pemimpin terbaik yang mampu membawa Kabupaten Bangka ke arah yang lebih maju dan sejahtera.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *