PANGKALPINANG,PERKARANEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang merilis data inflasi periode Juli 2025 dalam kegiatan Berita Resmi Statistik (BRS), Jumat (1/8/2025). Inflasi year-on-year tercatat 1,71 persen, naik dibanding Juli 2024 (1,40 persen), namun masih lebih rendah dari Juli 2023 (1,83 persen).
Kepala BPS Dewi Savitri menjelaskan, kenaikan disebabkan lonjakan harga di sembilan kelompok pengeluaran, terutama makanan, minuman dan tembakau (4,29 persen), serta rekreasi dan budaya (4,60 persen). Komoditas penyumbang utama inflasi antara lain emas perhiasan, daging ayam ras, mie instan, dan mobil.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pangkalpinang, Juhaini, menegaskan pentingnya data statistik untuk perencanaan dan pengambilan kebijakan. Ia mengapresiasi BPS atas kolaborasi dan transparansi data.
“Data inflasi sangat penting untuk pengambilan keputusan strategis, khususnya dalam pengendalian harga di daerah,” ujar Juhaini.
BPS juga mencatat deflasi pada kelompok pendidikan (-9,12 persen) dan jasa keuangan (-0,17 persen). Rilis ini menjadi acuan penting bagi Pemkot Pangkalpinang dalam menjaga stabilitas ekonomi.(MJ01)