OJK Tegaskan Pentingnya Aktuaris dalam Industri Asuransi di Indonesia Actuaries Summit 2025

BANGKA TENGAH,PERKARANEWS.COM – Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, menegaskan kembali urgensi pembentukan cadangan teknis dalam industri asuransi. Penegasan ini disampaikan dalam gelaran Indonesia Actuaries Summit (IAS) 2025 ke-8 yang berlangsung di Novotel Bangka, kamis,(24/7/2025).

Pembukaan Indonesia Actuaries Summit 2025

​Dalam kesempatan tersebut, Ogi menyoroti peran krusial aktuaris di tengah gejolak ekonomi global dan nasional. “Klaim yang mungkin terjadi di masa kini adalah sebuah tantangan. Beberapa kasus yang terjadi di pusat-pusat nasional menunjukkan bahwa banyak perusahaan tidak memperhitungkan kewajiban klaim di masa yang akan datang. Akibatnya, perusahaan asuransi kesulitan membayar klaim nasabah,” tegas Ogi.

Lebih lanjut, Ogi menjelaskan bahwa kehadiran aktuaris sangat vital untuk menjaga cadangan teknis perusahaan asuransi. Dengan adanya aktuaris, perusahaan dapat mengantisipasi dan memastikan dana tersedia jika terjadi klaim. “Apalagi dengan diberlakukannya PSAK 117, yang menunjukkan setiap perusahaan harus memiliki pembentukan cadangan teknis yang kuat. Jadi, peran aktuaris sangat-sangat penting,” tambahnya.

Ratusan Peserta IAS 2025

​IAS ke-8 di Novotel Bangka ini menjadi ajang berkumpulnya para aktuaris dari seluruh Indonesia. Ogi Prastomiyono mengungkapkan bahwa acara ini dihadiri oleh 400 peserta, dengan 300 peserta hadir secara fisik dan 100 peserta lainnya bergabung secara daring.

Bacaan Lainnya

Jumlah aktuaris di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Data yang disampaikan Ogi menunjukkan bahwa aktuaris dengan level Bersertifikat Profesional Aktuaris Spesialis Asuransi Jiwa (BPSAE) atau fellow berjumlah 532 orang, sementara aktuaris dengan level Bersertifikat Profesional Aktuaris Asuransi Umum (BPSAU) berjumlah 315 orang. “Jadi, total anggotanya kurang lebih 800-an yang mendukung industri perasuransian,” jelasnya.

OJK sendiri sangat mendukung dan menilai pentingnya kehadiran dalam IAS, mengingat ini adalah gelaran yang ke-8. Ogi juga menyebutkan bahwa acara ini menjadi sangat penting untuk mempererat silaturahmi dan berbagi pengetahuan di antara para aktuaris.(Yuko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *