BANGKA,PERKARANEWS.COM – Proyek pembangunan Puskesmas Baturusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, yang sedang berjalan saat ini menuai sorotan tajam. Pasalnya, dari pantauan Perkaranews di lokasi, pengerjaan proyek tersebut terkesan mengabaikan aspek keselamatan, baik bagi para pekerja maupun, yang lebih mengkhawatirkan, bagi anak-anak didik di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang lokasinya persis bersebelahan dengan area konstruksi. Senin,(14/7)

Berdasarkan informasi yang tertera pada plang proyek, pembangunan ini merupakan renovasi dan penambahan Puskesmas Baturusa dengan nilai kontrak fantastis mencapai Rp 3.318.265.125,41. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Buana Inti Prima ini dimulai sejak 10 April 2025 dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender. Dana bersumber dari DAK Fisik T.A 2025.

Namun, di balik megahnya angka anggaran dan tujuan mulia peningkatan fasilitas kesehatan, kenyataan di lapangan justru memperlihatkan pemandangan yang mengkhawatirkan. Para pekerja proyek terlihat beraktivitas tanpa kelengkapan alat pelindung diri K3 yang memadai. Lebih jauh lagi, lokasi pembangunan yang berimpitan dengan gedung PAUD tampak tanpa pembatas atau penghalang yang kokoh dan aman.
“Pembangunan Puskesmas Baturusa ini bersebelahan langsung dengan sekolah anak-anak PAUD. Tidak ada pembatas yang layak, seperti pagar seng tinggi atau jaring pengaman, yang bisa melindungi anak-anak dari potensi bahaya material bangunan jatuh atau lalu lalang kendaraan proyek,” ungkap salah satu warga setempat yang enggan disebut namanya kepada Perkaranews.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius akan keselamatan generasi muda yang setiap hari belajar di PAUD tersebut. Kurangnya perhatian terhadap standar keselamatan kerja dan keamanan lingkungan di sekitar proyek pembangunan Puskesmas Baturusa ini menjadi pertanyaan besar. Apakah pihak kontraktor dan pengawas proyek abai terhadap potensi risiko yang mengancam nyawa, terutama anak-anak yang notabene adalah kelompok paling rentan?

Perkaranews mencoba mengkonfirmasi permasalahan ini kepada pihak pelaksana proyek maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi. Masyarakat berharap agar pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk memastikan keselamatan para pekerja dan khususnya anak-anak PAUD di sekitar lokasi proyek, agar pembangunan ini tidak justru menimbulkan petaka di kemudian hari.(Tim Awam Babel)