BANGKA TENGAH,PERKARANEWS.COM– Bumi Serumpun Sebalai akan menjadi tuan rumah hajatan besar industri keuangan, The 8th Indonesian Actuaries Summit 2025. Acara bergengsi ini akan berlangsung pada Kamis, 24 Juli 2025, di Muntok Room, Novotel Bangka Hotel & Convention Centre, yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No. Km 5, Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung
Pertemuan tahunan para aktuaris ini dirancang sebagai forum vital untuk membahas strategi “Navigating Uncertainty, Shaping Tomorrow” (Menavigasi Ketidakpastian, Membentuk Masa Depan). Tema ini sangat relevan mengingat dinamika ekonomi global dan domestik yang terus berubah, menuntut para profesional aktuaria untuk lebih adaptif dan inovatif dalam pengelolaan risiko.
Saat mendengar kata aktuaris, mungkin sebagian besar masyarakat masih merasa asing. Istilah ini memang belum sepopuler profesi lain seperti marketing atau dokter. Namun, profesi aktuaris memegang peranan krusial dan sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor, terutama di industri keuangan.
Lalu, apa sebenarnya aktuaris itu? Aktuaris adalah seorang ahli yang memiliki kemampuan mengaplikasikan teori matematika, probabilitas, dan statistika, serta ilmu ekonomi dan keuangan. Keahlian ini digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan aktual pada sebuah bisnis, khususnya yang berhubungan dengan risiko. Mereka menganalisis masalah bisnis yang dihubungkan dengan peristiwa yang mungkin terjadi di masa depan, kapan peristiwa tersebut akan terjadi, dan berapa jumlah dana yang perlu disisihkan untuk mengatasi biaya yang muncul jika peristiwa tersebut terjadi.
Oleh karena itu, seorang aktuaris umumnya bekerja di industri keuangan, seperti perusahaan asuransi, jasa keuangan, hingga bidang lainnya yang terkait dengan pengelolaan risiko yang memerlukan kemampuan analisa dan logika yang kuat. Selain memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bisnis komersial dan keuangan, penting juga bagi seorang aktuaris untuk memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Hal ini esensial untuk membantu mengomunikasikan ide-ide aktuaria yang kompleks kepada pihak yang membutuhkan atau kepada pembuat kebijakan.
Konferensi pers terkait acara puncak ini akan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di sektor keuangan dan aktuaria. Bapak Paul Setio Kartono, FSAI, Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), akan menjadi juru bicara utama, mewakili suara para aktuaris di tanah air.
Komitmen pemerintah dan regulator dalam mendukung peran strategis aktuaris juga terlihat dari kehadiran perwakilan Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bapak Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, dijadwalkan akan turut hadir, memberikan pandangan dari sisi regulasi yang vital.
Sementara itu, Bapak Deddy M. Yoeshar, Direktur Eksekutif PAI, akan bertindak sebagai moderator dalam sesi konferensi pers. Ia akan memandu diskusi penting mengenai kontribusi aktuaris dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan sektor keuangan Indonesia.
The 8th Indonesian Actuaries Summit 2025 diharapkan dapat menghasilkan gagasan dan solusi inovatif untuk menghadapi berbagai ketidakpastian di masa depan. Lebih dari itu, acara ini akan semakin memperkuat peran aktuaris sebagai garda terdepan dalam mitigasi risiko finansial, mendukung ketahanan ekonomi bangsa.(Yuko)